Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan sebanyak 126.350 kilogram (Kg) beras kepada 16.842 warga penerima bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) bagi warga terdampak pandemi COVID-19.
Bantuan CPP tersebut tersebar disepuluh kabupaten dan kota di wilayah Kaltim, dan Kota Balikpapan mendapatkan bantuan terbesar sebanyak 89.810 Kg untuk 11.974warga (penerima) dari tiga kecamatan.
"Sedangkan bantuan terkecil, Kabupaten Mahakam Ulu hanya 70 Kg dengan sembilan penerima dari satu kecamatan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Senin (29/6).
Diungkapkannya, Balikpapan walaupun kategori kota namun menjadi penerima bantuan terbesar dikarenakan kasus pandemi COVID-19 wilayah Kaltim didominasi terjadi di Kota Balikpapan.
Akibatnya, banyak pekerja terdampak yang di PHK (perusahaan) dan kegiatan usaha kuliner (rumah makan, restoran), pariwisata juga kegiatan usaha lainnya.
Dadang menjelaskan penerima bantuan CPP Kaltim warga terdampak Covid-19 berdasarkan data bersumber dari Dinas Sosial Kaltim dan Kaltim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dipadukan data dengan data hasil analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan ( Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Dinas PTPH tahun 2019.
"Pertimbangan bantuan yakni warga terdampak COVID-19 dengan analisis kerawanan dan kerentanan pangan, termasuk daerah yang masuk dalam status kerentanan Stunting," jelasnya.
Penerima bantuan CPP dampak COVID-19 terdiri Kabupaten Kutai Barat 2.365 Kg (315 jiwa dari delapan kecamatan), Kebupaten Berau 7.200 Kg (958 jiwa/empat kecamatan), Kabupaten Kutai Timur 11.430 Kg (1.514 jiwa/sembilan kecamatan) dan Bontang 730 Kg (97 jiwa/satu kecamatan)
Sementara Kota Samarinda 7.726 Kg (1.030 jiwa/lima kecamatan), Kabupaten Paser 1.260 Kg (168 jiwa/dua kecamatan) serta Kutai Kertanegara 750 Kg (100 jiwa dari enam kecamatan).
"Perhitungannya, untuk terdampak CCOVID-19 mendapat jatah 0,25 gram perjiwa perhari ditotal 30 hari atau 7,5 Kg per jiwa. Sementara korban banjir hanya tujuh hari, jadi total beras diterima 1,75 Kg per jiwa," tegasnya.