Tenggarong (ANTARA) -
itu semua diakui bisa terlaksana karena dipicu semangat guru penggerak yang bekerja pakai hati ingin memfasilitasi semua lapisan masyarakat bisa mengikuti pembelajaran di masa pendami COVID-19 baik secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan).
“Kita berfikir pada masa pandemi seperti sekarang banyak yang kesusahan. Semua kalangan merasakan dampaknya. Makanya kita hadir untuk membantu. Sebab tidak semua ada fasilitas secara online juga offline menyesuaikan kondisi,” aku Guru Penggerak Kutai Kartanegara yang juga Pj Ketua IGI Kalimantan Timur, Suparno Ghopar ketika dikonfirmasi, Senin (18/5).
Pembelajaran secara daring melalui Youtube Kota Raja Channel tersebut diakui sudah dilaksanakan mulai pertengahan Maret hingga sekarang. Konten yang disiarkan pembelaran pendidikan tingkat atas seperti SMA, SMA, MA, termasuk PAUD, Perguruan Tinggi, dan masyarakat umum.
Sebelum Ramadhan full menyelenggarakan pembelajaran dan kemudian ditambah konten pasantrean ramadhan daring sejak awal Ramadhan 2020. Termasuk juga ada materi life skill, eskul, motivasi, dan inspirasi.
Dia mengaku awalnya pembelajaran sacara daring dia lakukan untuk skala provinsi bekerjasama dengan Pustekom Disdikbud Kalimantan Timur. Kemudian Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansayah saat itu menginginkan agar tetap mengikuti perkembangan penyelenggaraan pendidikan jenjang menengah atas sederajat yang secara kewenangan sudah menjadi kewenangan provinsi dari sebelumnya di kabupaten.
Keinginan tersebut kemudian bak gayung bersambut direspon positif Diskominfo Kutai Kartanegara bersama KIM WEB kelompok informasi masyarakat wadah Etam Bebaya menyelenggarakan pembelajaran daring melalui Youtube Kota Raja Channel.
“Pak Bupati mengapresiasi karena kita memberikan pembelajaran daring bagi pendidikan menengah atas,” akunya.
Ditambahkan Suparno, apresiasi bupati terhadap pembangunan pendidikan tidak hanaya omongan. Dia mengaku sudah merasakannya sendiri sebagai guru SMK yang dikirim ikut diklat ke STEM (Sain, Teknologi, Engeenering, dan Mathematic) di Universiti Sains Malaysia.
Pun demikian saat Bupati Kutai Karatanegara dijabat Rita Widyasari yang menunjukan memberi apresiasi tinggi kepada pendidikan, khususnya guru.