Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pengurus Provinsi PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Kalimantan Timur, mengharapkan dukungan penuh pemerintah setempat agar menekan pihak bapak angkat untuk ikut membantu program persiapan menuju PON 2012 Riau terkait minimnya anggaran puslatda, utamanya dalam memberangkatkan atlet berlatih ke luar negeri.
Sekretaris pengprov PGSI Kaltim, Sumarlani, di Samarinda, Selasa, mengatakan gulat merupakan cabang yang mendapatkan beban target terberat yakni 15 medali emas atau bertambah dua medali emas dari pencapaian prestasi pada PON 2008 dengan 13 medali emas.
"Tentunya, dengan target seperti itu sudah sepantasnya ditunjang dengan program persiapan yang baik dan dibarengi perhatian serius kepada para atletnya demi tercapainya prestasi tersebut," tutur Sumarlani.
Dikatakan, dengan target 15 emas itu, tim pelatih telah merencanakan untuk melakukan latih tanding dan 'try out' ke luar negeri, dengan sasaran negara Eropa Timur.
"Sayangnya, rencana itu kurang mendapatkan dukungan karena keterbatasan dana puslatda dan sementara bapak angkat yang ditunjuk untuk membantu juga punya keterbatasan anggaran," urai Sumarlani.
Terpaksa lanjut Sumarlani, rencana try out tersebut harus berputar haluan untuk menyesuaikan dengan kesanggupan bapak angkat gulat Kaltim.
"PT Kideco Jaya Agung siap memfasilitasi kami untuk bertolak ke Korea dan kebutuhan kami cukup mendesak untuk latih tanding ke luar dengan tingkat kejenuhan atlet yang tinggi selama berlatih di Samarinda," jelas Sumarlani.
Pihaknya menjadwalkan try out ke Korea pada awal Juli 2012, selama kurang lebih 20 hari dengan jumlah atlet 21 orangn ditambah dengan tim pelatih.
Sumarlani menjadwalkan "road show" ke beberapa Universitas di Korea untuk melakukan latih tanding sehingga diharapkan pelaksanaan try out tersebut lebih efisien dan efektif..
"Kami sudah mengirimkan surat ke beberapa klub di Universitas Korea dan sebagian dari mereka sudah menyatakan kesediaannya," kata Sumarlani.
PGSI Kaltim Berharap Dukungan Bapak Angkat
Selasa, 12 Juni 2012 21:12 WIB