Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan, keberadaan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan diharapkan UTD ini mampu memberikan kemudahan pasien untuk mendapat bantuan darah.
Apresiasi disampaikan Wagub Kaltim, Rabu menyusul peresmian TD RSKD di Aula Sakura RSKD Balikpapan sehari sebelumnya.
"Saya yakin semua ini berkat adanya kerja keras yang penuh cinta dan doa seluruh jajaran RSKD Balikpapan. Sehingga bisa terbangun dan diresmikan UTD ini," katanya.
Hadi berpesan transfusi darah atau donor darah dapat dibudayakan dengan niat yang ikhlas. Artinya, menyukseskan program ini diperlukan adanya kerja sama dan dukungan berbagai pihak.
"Kita harapkan unit ini bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi Kaltim sudah ditetapkan Ibu Kota Negara. Tentu perlu fasilitas pendukung dalam melayani kesehatan masyarakat," jelasnya.
Sementara Direktur RSKD dr Edy Iskandar mengatakan unit tersebut dapat membantu pelayanan transfusi darah bagi pasien di rumah sakit. Ini juga mendukung pelayanan kebutuhan darah selain dari PMI.
"UTD yang baru diresmikan ini merupakan pertama di Kaltim yang dimiliki rumah sakit umum daerah (RSUD)," jelasnya.
Alat yang dimiliki unit tersebut sesuai standar Palang Merah Indonesia (PMI). Sehingga pelayanan transfusi darah di unit ini dilakukan secara profesional.
Edy mengatakan fungsi UTD yaitu menyusun perencanaan kebutuhan darah. Melakukan penyediaan darah dan mendistribusikan darah kepada pasien. Hingga saat ini kebutuhan darah di RSKD sekitar 1.300-1.500 kantong darah perbulan.
Kemampuan penyediaan kantong darah ditargetkan 25 persen dari kebutuhan darah di rumah sakit. Sisanya rumah sakit masih mengharap distribusi dari PMI.
"Kalau kapasitas penyimpanan darah kita saat ini 500 kantong darah," jelasnya.