Kutai Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutim melaksanakan kegiatan evaluasi gugus tugas kabupaten kota layak anak (KLA) tahun 2019.
Kegiatan evaluasi gugus tugas kabupaten/ kota layak anak (KLA) tersebut menghadirkan Kementrian PPPA RI Taufik Uwaidha, terkait hasil temuannya dilapangan diwilayah Kutai Timur.
Kegiatan berlangsung di Aula Gedung TP-PPK Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa, juga dihadiri perwakilan beberapa unsur OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial , BPBD Kutim, perwakilan Ikatan Bidan Indonesia Triana Nur, MSH-CSR Kadir, PDAM Kutim Suhana, forum anak Kutim dan perwakilan PT KPC Rosma.
"Kegiatan ini membuka wawasan kami untuk memperbaiki segala kekurangan dan membina generasi selanjutnya," kata Bupati H Ismunandar.
Hal tersebut mengingatkan dalam rangka mempersiapkan generasi yang akan datang yang berkualitas , maka kegiatan seperti ini jangan sampai dilewatkan, karena banyak hal-hal penting menjadikan kabupaten/kota layak anak.
Ismunandar menambahkan peran orang tua juga harus ada dalam membina anak-anak belajar, utamanya pada waktu tertentu, yang biasanya dijadikan anak waktu bermain. Dalam artian mengatur segala aktivitas anak, agar perhatian orang tua dalam mendidik dan tumbuh kembang anak untuk meraih prestasi.
"Anak adalah hasil dari buah kasih sayang, sayangilah anak jangan disia-siakan," katanya.
Senada hal tersebut Kepala DPPPA Kutai Timur, Aisyah mengatakan kegiatan evaluasi gugus tugas kabupaten/ kota layak anak merupakan tahun pertama diadakan.Selanjttnya tahun depan akan tetap terus berlanjut terutama untuk penilaian dari segi apapun serta terus diperbaiki secara terus menerus demi tercapai KLA.
"Diharapkan melalui kegiatan ini mampu memberi dampak positif keseluruh peserta yang hadir dalam membangun komitmen Gugus Tugas KLA untuk mempercepat Kabupaten Kota Layak Anak terpenuhinya hak dan perlindungan anak," ujar Aisyah.