Cibinong (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan mulai
beroperasinya Satelit Telkom 3S milik PT Telkom Indonesi (Persero) Tbk
di Stasiun Pengendali Utama (SPU) Satelit Telkom Cibinong, Jawa Barat,
Selasa.
Satelit Telkom 3S sukses diluncurkan pada 15 Februari
2017 di Kourou, French Guiana dan saat ini sudah menempati slot orbit
118 derajat BT.
Didampingi Dirut Telkom Alex J Sinaga dan sejumlah direksi BUMN,
Rini Soemarno langsung meninjau ruang pengendalian dan pengoperasian
satelit serta menyaksikan video sejarah dan prosesi peluncuran satelit
Telkom mulai tahun 1976 sampai dengan Februari 2017.
Pada kesempatan itu, Rini juga melakukan video conference
dengan masyarakat di tiga desa, yaitu Desa Lereh, Kecamatan Dosai
(Jayapura), Desa Senaning, Kabupaten Sintang (Kalimantan Barat), dan
Pulau Natuna (Riau Kepulauan).
"Dengan beroperasinya Telkom 3S, diharapkan Telkom semakin berperan
aktif menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa
Indonesia, dan mempermudah komunikasi di seluruh pelosok negeri," ujar
Rini.
Telkom sebagai BUMN yang bergerak dalam industri teknologi
informasi dan komunikasi (ICT), tambah Rini, harus mampu meningkatkan
daya saing sehingga mampu mengatasi kesenjangan digital demi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya di kota besar tetapi
hingga ke pelosok negeri.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengucapkan
rasa syukur atas kelancaran seluruh prosedur teknis hingga Telkom 3S
siap beroperasi.
"Seluruh proses, mulai dari peluncuran, perjalanan menuju orbit,
hingga pembebanan trafik berhasil dilalui dengan lancar serta dengan
hasil sesuai rencana," ujarnya.
Dengan masa aktif satelit sekitar 15 tahun sejak diluncurkan,
satelit Telkom 3S ini memiliki kapasitas 49 transponder, terdiri atas 24
transponder C-Band (24 TPE), delapan transponder extended C-Band (12
TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE) dengan jangkauan seluruh
wilayah Indonesia, Asia Tenggara, serta sebagian wilayah Asia Timur.
Selain untuk mengurangi ketergantungan kepada satelit asing,
Satelit Telkom 3S dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan akses
informasi di seluruh pelosok negeri, khususnya di daerah 3T (Terdepan,
Terluar, dan Terpencil).
Seluruh infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun oleh Telkom, di antaranya kabel laut fiber optic,
jaringan terestrial, ditunjang dengan sistem komunikasi satelit,
diharapkan dapat memperkuat kemajuan ekonomi digital nasional serta
mendukung pemerintah dalam membangun masyarakat digital Indonesia. (*)
Menteri BUMN Resmikan Beroperasinya Satelit Telkom 3S
Senin, 17 April 2017 13:10 WIB