Penajam (ANTARA Kaltim) - Petani cabai di Kelurahan Pejala, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta pemerintah kabupaten membangun saluran irigasi atau saluran pembuangan di daerah itu.
Sejumlah petani cabai di Kelurahan Pejala, Kecamatan Penajam ketika ditemui, Sabtu, menyatakan saluran irigasi sangat diperlukan, apalagi saat musim penghujan risiko gagal panen cukup tinggi.
"Dengan curah hujan yang cukup tinggi berpotensi merusak tanaman cabe, jadi diperlukan saluran irigasi yang cukup," kata Ahmad Jaiz, salah satu petani cabai di Kelurahan Pejala.
Warga Kelurahan Pejala yang berprofesi sebagai petani cabai berharap bantuan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk membangun saluran irigasi tersebut.
"Saluran irigasi yang dibuat dan digunakan petani selama ini masih tergolong tradisional," ujar Ahmad Jaiz.
Menurut ia, saluran irigasi yang digunakan selama ini masih sangat minim masih berlantai tanah, sehingga saat hujan deras tidak mampu menampung air dan mengakibatkan banjir.
"Para petani kesulitan mengatasi banjir saat musim hujan, karena saluran irigasi yang dibangun secara gotong royong tidak mampu menampung air saat hujan," jelas Ahmad Jaiz.
Selain meminta dibangunkan saluran irigasi, petani cabai juga berharap Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membangun jalan usaha tani di wilayah Kelurahan Pejala.
"Kami juga berharap dibangunkan jalan usaha tani, petani kesulitan untuk keluar masuk apalagi setelah hujan karena jalan tidak memadai," ucap Ahmad Jaiz.
Jalan usaha tani yang digunakan petani di Kelurahan Pejala selama ini lanjut dia, cukup sulit dilalui, terutama setelah hujan karena menjadi becek dan licin.
Naiknya harga cabai di pasaran Kabupaten Penajam beberapa hari terakhir tidak meningkatkan penghasilan para petani cabai di Kalurahan Pejala.
Para petani cabai di Kelurahan Pejala mengaku mengalami penurunan produksi sebab curah hujan yang cukup tinggi, sehingga lahan kebun cabai kebanjiran. (*)
Petani Cabai Penajam Minta Dibangunkan Saluran Irigasi
Sabtu, 21 Januari 2017 12:06 WIB