Samarinda (ANTARA kaltim) - Anggota DPRD Kaltim, Hermanto Kewot mengatakan bahwa saat ini peternak sapi di Kabupaten Paser sedang mengalami kesusahan akibat minimnya stok rumput sebagai makanan utama ternak sapi mereka. Sehingga rumput pakan sapi tersebut susah didapatkan.
Tidak hanya minim, harga rumput pun kini melonjak tajam. Alhasil kelompok ternak sapi di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser berharap bantuan kepada Pemprov Kaltim untuk memberikan bantuan berupa bibit sapi lokal. Sebab saat ini sebagian besar kelompok ternak sapi di Paser memelihara sapi Bali yang ternyata banyak mengkonsumsi rumput.
"Jika memelihara sapi Bali, peternak memerlukan banyak sekali rumput. Sementara itu karena minimnya stok rumput, masyarakat kewalahan mencari. Selain itu harganya pun mahal," ucap wakil rakyat asal daerah pemilihan PPU-Paser ini.
Akibat minimnya stok rumput tersebut, akhirnya peternak harus membeli rumput dengan harga yang tinggi. Apalagi peternak harus membesarkan sapi selama kurang lebih satu tahun sebelum siap dijual di pasaran. Tingginya biaya pakan sapi tersebut membuat harga daging sapi di pasaran juga tinggi.
Sejauh ini disampaikan Kewot bahwa kelompok ternak sapi di Paser sudah mencoba membuka lahan untuk pembudidayaan penanaman rumput gajah sebagai solusi untuk memberi makan sapi mereka.
"Namun dengan demikian masyakarat kelompok ternak tetap berharap pemerintah dapat memberikan bantuan berupa sapi lokal kepada peternak untuk menekan biaya pembelian dan pemberian rumput pakan kepada sapi yang mereka pelihara,"tuturnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Peternak Keluhkan Harga Rumput
Senin, 12 Desember 2016 21:20 WIB