Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Badan Urusan Logistik Kabupaten Paser, menyosialisasikan program kemitraan usaha berbasis masyarakat yang diberi nama Rumah Pangan Kita atau RPK.
Kepala Seksi Urusan Logistik Bulog Paser Rendy Hidayat di Tanah Grogot, Selasa, mengatakan sosialisasi progam RPK tersebut gencar dilakukan ke beberapa kecamatan di daerah itu.
"Hingga saat ini sudah dua kecamatan yang mendapat sosialisasi RPK, yakni Kecamatan Tanah Grogot dan Kecamatan Kuaro," kata Rendy Hidayat.
Ia menyatakan sudah 18 rumah tangga yang mendaftarkan diri menjadi mitra Bulog pada program RPK tersebut.
RPK merupakan program yang dikhususkan bagi ibu rumah tangga, khususnya yang mempunyai halaman rumah sebagai tempat untuk menjualkan produk yang dimiliki Bulog seperti beras dan gula.
"Peserta RPK diutamakan ibu rumah tangga yang memiliki halaman rumah untuk menjual produk Bulog," jelasnya.
Selain memiliki muatan bisnis tambah Rendy Hidayat, program RPK juga memiliki tujuan sebagai stabilisator harga bahan pokok dengan cara menyebarkan jaringan mitra Bulog ke masyarakat.
"Masyarakat, selain mendapatkan keuntungan dalam program ini, mereka juga merupakan stabilisator harga bahan pokok seperti beras dan gula," ucap Rendy Hidayat.
Pada 2016, Bulog Paser menargetkan sebanyak 25 unit RPK. Pada program tersebut, warga bisa menebus paling sedikit 50 kilogram bahan pokok terdiri dari beras dan gula.
"Ibu rumah tangga bisa menebus minimal, 50 kilogram beras dan 50 kilogram gula. Harga beras bulog Rp8.700 dan masyarakat bisa menjualnya Rp9.000 per kilogram dan gula Rp12.500 dan warga bisa menjual Rp12.800 perkilogram. Jadi, peserta RPK bisa mengambil keuntungan Rp300 per kilogram," kata Rendy Hidayat.
Ia menjelaskan, masyarakat yang menjadi mitra Bulog dalam program tersebut, tidak boleh menjual bahan pokok yang mereka beli dari Bulog lebih mahal dari harga eceran yang beredar.
"Karena di sini peran Bulog sebagai stabilisator, mereka juga diharuskan menjual bahan pokok di bawah harga eceran pada umumnya," ucap Rendy Hidayat.
Sebenarnya, kata ia, Bulog pusat mengharuskan masyarakat memiliki modal paling sedikit Rp5 juta untuk mengikuti program tersebut.
"Yang penting, mereka bisa menebus beras dan gula masing-masing 50 kilogram. Persyaratan untuk mengikuti program ini diantaranya, menyertakan KTP, surat dari RT/RW dan memiliki halaman untuk menjual," tuturnya.
"Kalau semua persyaratan itu dipenuhi, kami akan memberikan spanduk kepada mereka bahwa mereka merupakan mitra Bulog dalam program rumah pangan kita," kata Rendy Hidayat. (*)
Bulog Paser Sosialisasikan Program Rumah Pangan Kita
Selasa, 4 Oktober 2016 23:39 WIB
Hingga saat ini sudah dua kecamatan yang mendapat sosialisasi RPK, yakni Kecamatan Tanah Grogot dan Kecamatan Kuaro,"