Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalimantan Timur berharap lifter Indonesia Triyatno tidak mengalami cedera saat tampil di Olimpiade Rio de Jeneiro, Brazil, sehingga ia bisa memberikan prestasi terbaik.
Sekretaris PABBSI Kaltim, Sugeng Mochdar di Samarinda, Jumat, mengatakan kekawatiran akan penampilan Triyatno di ajang Olimpiade itu mengingat lifter asal Lampung tersebut juga masih menjadi bagian tim Kaltim untuk PON XIX 2016.
"Kami mendukung sepenuhnya perjuangan Triyatno untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang dunia. Tetapi disisi lain kami juga sangat berharap penampilan Triyatno di ajang PON 2016, karena dia merupakan salah satu atlet yang ditargetkan meraih emas," jelasnya.
Menurut Sugeng, jeda pertandingan antara Olimpiade dan pelaksanaan PON 2016 yang sangat dekat menjadi kekawatiran PABBSI Kaltim bila Triyatno mengalami masalah saat bertanding di Brazil.
"Tugas mengharumkan nama bangsa memang lebih penting. Kami sangat mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Triyatno di ajang Olimpiade. Tetapi di sisi lain kami juga sangat berharap dia bisa melalui pertandingan Olimpiade tersebut dengan mulus, sehingga masih bisa tampil di PON 2016," jelasnya.
Sugeng mengatakan kondisi yang sama juga dirasakan oleh PABBSI Kaltim saat Triyatno tampil di Olimpiade London 2012. Usai melakoni pertandingan Olimpiade, Triyatno langsung bergabung dengan tim angkat besi Kaltim mengikuti pertandingan PON 2012 di Riau.
"Pada Olimpide 2012, ada dua atlet Kaltim yakni Triyatno dan Eko Yuli Irawan saat itu keduanya meraih perak dan perunggu di ajang Olimpiade. Kemudian pada PON 2012 keduanya meraih medali emas untuk Kaltim. Kami berharap momen Olimpiade London tersebut bisa terulang, Triyatno bisa meraih prestasi terbaik di Olimpiade dan kemudian dia masih bisa bertanding di PON. Sedangkan untuk Eko Yuli, dia sudah bergabung dengan tim Jawa timur," bebernya.
Hal yang membedakan, lanjut Sugeng, pada Olimpiade London, Triyatno masih di bawah naungan pelatih Kaltim, Lukman. Saat ini, Triyatno sudah ditangani pelatih lain karena Lukman sudah menjalin kontrak dengan Malaysia.
Triatno dan tim angkat besi Indonesia sudah berada di Rio de Jenairo, Brazil, siap melakoni pertandingan Olimpiade.
"Tim angkat besi Indonesia sebanyak 11 atlet melaksanakan training camp dan try out di Afrika Selatan. Saat ini mereka langsung ke Brazil untuk mempersiapkan pertandingan," jelasnya. (*)
PABBSI Kaltim Berharap Triyatno Tidak Cedera
Jumat, 5 Agustus 2016 22:41 WIB