Jakarta (ANTARA News) - "Acting" Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia Hinca Panjaitan mengatakan tidak akan mengganggu
kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC).
"Pada dasarnya kami mendukung kompetisi yang sudah bergulir, dan
belum ada pembicaraan tentang mengganti kompetisi," kata Hinca Panjaitan
usai rapat dengan Exco di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (18/5)
malam.
Ia menjelaskan bahwa kompetisi tersebut adalah hal yang positif,
hanya saja perlu dibicarakan apakah hasil pemenangnya bisa mewakili
Indonesia di kompetisi internasional.
Hinca mengatakan hal tersebut akan dibicarakan dengan operator
penyelenggara ISC. "Nanti pada kongres PSSI di Balikpapan akan kami
agendakan hal ini," ujarnya lagi.
PSSI telah menegaskan saat ini aktivitasnya kembali normal setelah
dua sanksi yang diterima induk organisasi sepak bola Indonesia, yaitu
dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Federasi Sepak Bola
Dunia atau FIFA resmi dicabut.
Plt Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan itu juga mengatakan, dengan telah
aktif roda organisasi maka pihaknya akan langsung menjalankan beberapa
program yang sebelumnya tertunda. Fokus utamanya adalah menjalin
hubungan dengan pemerintah.
"Koordinasi akan segera ditindaklanjuti. Nantinya ada kesepakatan
yang bisa dijalankan oleh pemerintah dan ada pula keputusan yang hanya
bisa diambil oleh PSSI," katanya pula.
Pihaknya juga akan segera menjalankan tugas yang diberikan oleh FIFA.
Salah satu tugas yang secepatnya harus dijalankan adalah kerja sama
dengan pemerintah, karena untuk mendukung kesuksesan beberapa kejuaraan
termasuk Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Dalam keterangan perdana setelah kepulangan mengikuti Kongres FIFA
di Meksiko, selain akan menjalin komunikasi dengan pemerintah sesuai
dengan koridor, pihaknya juga akan secepatnya membentuk tim nasional
dari berbagai level.
Selama masa pembekuan, tim nasional dari semua level juga vakum.
Kondisi ini membuat tim nasional absen pada ajang internasional, seperti
kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia 2018.
Setelah pencabutan sanksi, langkah yang akan dilakukan PSSI adalah menentukan pelatih pada semua level.
Lima agenda PSSI sesuai arahan FIFA yang akan segera dilaksanakan
adalah menjalin hubungan dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional
Indonesia (APPI).
PSSI menyiapkan player relation. Selain itu, PSSI dan APPI akan
menerapkan standar kontrak bagi pemain sekaligus menyiapkan asuransi.
PSSI juga mengagendakan penerapan good governance, dengan mereview
statuta PSSI agar sama dengan statuta FIFA yang baru, sekaligus
berkomunikasi dengan pemerintah terkait dengan kesepakatan yang bisa
dijalankan bersama dan yang tidak.
Agenda selanjutnya, berkaitan dengan pelaksanaan liga profesional
yaitu mereview Indonesia Super League sebagai kompetisi resmi PSSI,
sekaligus mengkaji status Indonesia Soccer Championship (ISC) dalam
kongres Exco PSSI di Balikpapan, 1 Juni.
Selajutnya, PSSI menyiapkan Timnas Indonesia untuk mengikuti agenda
FIFA yang terdekat seperti Piala AFF 2016, SEA Games 2017, dan Asian
Games 2018.
Agenda kelima adalah pengembangan infrastruktur, PSSI segera
berkoordinasi dengan pihak yang terkait dengan pengembangan
infrastruktur untuk memajukan sepak bola nasional. (*)
PSSI Tidak akan Ganggu ISC
Kamis, 19 Mei 2016 9:05 WIB