Balikpapan(ANTARA Kaltim) – Jajaran Hubungan Masyarakat (Humas) memiliki peran setrategis membangun opini positif, sehingga tercipta kesadaran masyarakat betapa pentingnya memberikan hak suara yang disalurkan melalui Pemilukada dalam menentukan pemimpin atau kepala daerah bagi pembangunan lima tahun ke depan yang lebih baik.
Hal itu dikatakan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Abdullah Sani pada Pembukaan Rapat Bakohumas Kaltim 2015 yang berlangsung di Balikpapan, Senin (23/11).
Dia mengatakan dengan berbagai media yang berkembang, seiring kemajuan teknologi, berbagai informasi bisa didapat dengan cepat melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik.
Kondisi itulah yang harus dimanfaatkan bagi jajaran Humas di Kaltim untuk memberikan informasi positif dan membangun, sehingga mampu memberikan kesadaran bagi masyarakat terkait penggunaan hak suara pada Pemilukada serentak di Kaltim pada 9 Desember tahun ini.
“Dengan berbagai sarana yang berkembang saat ini, jajaran Humas harus mampu menyampaikan berbagai informasi tentang Pemilukada, sehingga tercipta opini positif yang mengarah pada tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi di daerah ini,†kata Abdullah Sani.
Hal senada juga disampaikan tiga pembicara pada diskusi panel, yakni Kabid Humas Polda Kaltim, Fajar Setiawan dan Deni Sutrisno dari Badan Kesbangpol Kaltim serta Ketua KPUD Kaltim, Taufik.
Dalam diskusi panel yang dipandu Kepala Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltim, HS Adiyat, ketiganya sepakat agar jajaran Humas berupaya menyampaikan berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik serta berbagai media sosial, terkait pentingnya Pemilukada bagi pembangunan daerah.
Melalui berbagai media cetak dan elektronik serta media sosial, jajaran Humas juga memiliki tanggungjawab dalam mengantisipasi berbagai isu atau pernyataan negatif yang dapat mengganggu jalannya Pemilukada serta kondusifitas daerah.
“Karena itu, selain peran pemerintah dan jajaran Humas, yang paling penting adalah bagaimana masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap kelancaran pesta demokrasi di daerah ini,†kata Fajar Setiawan.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya atau terpancing dengan berbagai isu negatif yang tidak bertanggungjawab. Sebaiknya berdoa sebelum memberikan hak suara, sehingga dapat memilih pemimpin sesuai harapan. Masyarakat juga bisa memanfatkan media sosial dengan sebaik mungkin sehingga dapat memotivasi warga lainnya agar menggunakan hak pilik pada saatnyadan tidak golput (tidak menggunakan hak suara).
Masyarakat diharapkan berperan aktif membantu dalam pengawasan pelaksanaan Pemilukada, sehingga menghasilkan sebuah demokrasi berkualitas dan pemimpin yang lebih baik. Namun yang terpenting adalah setelah Pemilukada, semua pihak dapat menerima, kekalahan dan bersatu kembali untuk membangun daerah.
Sementara itu, Deni Sutrisno mengingatkan agar jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersikap netral dengan tidak terlibat dalam soal dukung mendukung pada salah satu pasangan calon kepala daerah yang bertarung.
Jangan sampai, ada PNS yang terlibat dalam berbagai kegiatan kampanye pasangan calon kepala daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Apabila hal itu terjadi, PNS bersangkutan harus bersiap-siap menerima sanksi tegas.
Demikian juga halnya di daerah ini, Gubernur menginstruksikan agar jajaran PNS di lingkungan Pemprov Kaltim tidak terlibat dalam berbagai kegiatan kampanye pasangan calon kepala daerah.
“PNS wajib bersikap netral, sehingga jangan sampai ikut memberikan dukungan secara terbuka, apalagi terlibat sebagai anggota tim sukses. Bila hal itu terjadi dan terbukti, sanksi akan menanti PNS bersangkutan,†kata Deni.
Sedangan Ketua KPU Kaltim, Taufik mengingatkan agar semua perserta Pemilukada, baik dari partai politik, pasangan calon kepala daerah dan massa pendukung untuk taat hukum dan aturan sehingga mampu mendukung pelaksanaan Pemilukada dengan baik dan lancar.
Dia mengatakan, apalabila semua pihak yang terlibat dalam Pemilukada bertindak sesuai koridor hukum dan aturan, maka pelaksanaan pesta demokrasi yang tinggal 17 hari di daerah ini akan berjalan lancar, sesuai harapan.
“Harapan kita semua, agar berbagai pihak yang terlibat dalam Pemilukada bergerak sesuai koridor hukum dan aturan, sehingga mampu menghasilkan pemilukada yang berkualitas dibarengi dengan peningkatan jumlah pemilih yang signifikan,†kata Taufik. (Humas Prov Kaltim/san).
Humas Pemerintah Sepakat Bantu Sukses Pilkada Serentak
Senin, 23 November 2015 21:58 WIB