Penajam Paser Utara (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menerapkan skema penyajian menu program Makan Gizi Gratis (MBG) bagi peserta didik di 27 sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai penerima manfaat program Nasional itu.
"Penerapan gizi tidak sekadar dibagi rata, ada beberapa skema yang harus dilalui, seperti batasan umur peserta didik," ujar Ahli Gizi BGN, Aknes Asteria Pioh ketika ditanya mengenai porsi menu MBG bagi penerima manfaat di Penajam, Rabu.
Pendidikan anak usia dini (PAUD)/taman kanak-kanak (TK), serta sekolah dasar (SD) kelas satu sampai kelas tiga diberikan porsi kecil, kemudian, dari kelas empat hingga sekolah menengah pertama (SMP) diberikan porsi sedang.
"Sekolah menengah atas (SMA), ibu hamil, dan ibu menyusui diberikan porsi besar," jelasnya.
Segi gizi sudah terpenuhi, sehingga penerima manfaat selain merasa kenyang saat mengonsumsi juga mendapatkan gizi yang seimbang.
BGN sudah memperhitungkan dari segi energi, protein, lemak, dan karbohidrat, menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik penerima manfaat.
Tetapi pada tahap pertama ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan pos pelayanan terpadu (posyandu) belum masuk menjadi penerima manfaat program MBG,
Pada tahap dua pertama ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan posyandu menjadi penerima manfaat di tahap kedua, kata dia, tahap satu masih penyesuaian.
Pada tahap dua peserta didik atau guru juga bakal mendapatkan penerimaan manfaat, demikian Aknes Asteria Pioh.
