Samarinda (ANTARA) -
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program PEDALGAS, kembali menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak di bawah dua tahun (baduta) yang mengalami gizi buruk di Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang, sebagai komitmen dalam penanganan dan pencegahan stunting.
"PMT Pemulihan dijalankan selama 90 hari, untuk memastikan tumbuh kembang anak sesuai umur, yakni dengan bertambahnya berat badan dan tinggi badan anak," ujar VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Rabu.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut penanganan stunting yang terus digencarkan Pupuk Kaltim, sehingga upaya konkret yang dilaksanakan mampu menekan angka stunting Kota Bontang.
Pada bantuan ini Pupuk Kaltim memberikan PMT Pemulihan bagi 11 anak dengan berat tidak sesuai standar selama 90 hari, termasuk ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan total anggaran senilai Rp20 Juta.
Dijelaskan Sugeng, pengukuran dan evaluasi akan dilaksanakan setiap satu bulan dan di hari ke-90 akan dilakukan evaluasi keberhasilan program.
Pemantauan pun dilaksanakan setelah pemberian makanan tambahan dengan variasi menu berbeda setiap hari, disesuaikan kebutuhan kalori harian dari Baduta. Dari upaya tersebut, diharap gizi anak akan semakin membaik dan pertumbuhan pun akan normal sesuai usia anak.
"Upaya inilah yang menjadi salah satu sasaran PEDALGAS, dengan melakukan intervensi langsung kepada Baduta dan ibu hamil, guna memperbaiki gizi anak dengan tingkat kesehatan yang normal," tambah Sugeng.
Menurut dia, program PEDALGAS merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim mendukung Pemerintah dalam penanggulangan stunting, guna mendorong terwujudnya generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.
Terlebih penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas nasional, sehingga Pupuk Kaltim pun mengambil peran melalui kolaborasi multipihak, agar ke depan angka stunting di Kota Bontang semakin ditekan melalui serangkaian upaya.
Selain menyasar Kelurahan Loktuan dan Guntung sebagai kawasan terdekat perusahaan, program PEDALGAS secara bertahap dikembangkan ke seluruh wilayah Bontang dengan angka stunting yang terbilang tinggi.
Seperti halnya Kelurahan Tanjung Laut Bontang Selatan, yang kali ini dijangkau melalui dukungan intervensi bagi anak yang mengalami persoalan gizi.
"Makanya program ini terus diperluas ke berbagai wilayah Bontang, agar penanganan stunting bisa lebih dimaksimalkan untuk terus ditekan sesuai dengan sasaran di tiap kawasan," lanjut Sugeng
Dirinya pun menyebut program PEDALGAS akan terus diperluas dalam pencapaian sasaran 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya menghilangkan kelaparan dan segala bentuk mal nutrisi di tahun 2030, serta kesehatan pangan melalui penurunan angka stunting hingga 40 persen di tahun 2025.
Sasaran optimalisasi penanganan dimulai dari pembekalan kader Posyandu, pelatihan serta pendampingan bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian makanan tambahan bagi anak bawah dua tahun hingga pendampingan lainnya.
"Melalui sinergi bersama Pemkot Bontang, Pupuk Kaltim optimis angka stunting bisa terus kita tekan dengan serangkaian upaya secara konkret di lapangan," tandas Sugeng.
Lurah Tanjung Laut Susardi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Pupuk Kaltim yang turut berperan dalam penanggulangan stuting di wilayahnya.
Dikatakannya, stunting sebagai isu nasional sejatinya memerlukan upaya bersama melalui kolaborasi aktif untuk penanganan secara masif, termasuk di Kota Bontang.
Hal ini pun tercermin dari dukungan Pupuk Kaltim yang tidak hanya berfokus di kawasan sekitar perusahaan, tapi juga wilayah lain dengan sasaran kepedulian yang sama.
"Kami sangat berterima kasih telah didukung Pupuk Kaltim, karena stunting menjadi tantangan untuk secara bersama kita tanggulangi dan tekan melalui kolaborasi aktif yang terjalin," ucap Sardi.
Dari dukungan Pupuk Kaltim kali ini, pihak Kelurahan memastikan untuk memaksimalkan program ke masyarakat, baik melalui pemberian makanan tambahan maupun upaya pencegahan lain agar tidak ada lagi anak dengan gizi buruk didapati.
Susardi berharap kerjasama dan dukungan Pupuk Kaltim dapat berkelanjutan, sehingga upaya penanganan stunting semakin berjalan optimal. Di mana hal ini menjadi prioritas Pemkot Bontang yang dijalankan hingga tingkat Kelurahan, untuk memastikan anak di tiap RT bertumbuh dengan gizi yang baik dan tercukupi.
"Semoga ke depan Pupuk Kaltim dapat terus berkontribusi dalam mendukung Pemkot Bontang untuk penanganan stunting, khususnya di Kelurahan Tanjung Laut ini," harap Susardi.