Samarinda (ANTARA) -
Komando Distrik Militer 0906/Kabupaten Kutai Kartanegara (Kodim 0906/Kukar) bersama pemerintah kabupaten setempat berkolaborasi meningkatkan jalan pertanian, untuk mempermudah distribusi bahan pangan dari lokasi pertanian ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kodim 0906 bersama Pemkab Kukar terus berkolaborasi pemenuhan kebutuhan pangan baik terkait intensifikasi, ekstensifikasi lahan, hingga pembangunan jalan usaha tani," ujar Babinsa Bangunrejo Kodim 0906/Kukar Serka Sukirin, dalam rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Selasa.
Untuk saat ini, kerja sama yang dilakukan adalah peningkatan jalan usaha tani, diawali dengan penimbunan tanah pada badan jalan yang rendah karena melewati sebagian kecil sawah, agar jalan tidak terendam air saat hujan.
Jalan usaha tani tersebut dibangun di Desa Bangunrejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, karena kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi produksi padi dengan lahan cukup luas di Kukar, sedangkan untuk akses jalan masih setapak sehingga perlu pelebaran agar padi mudah diangkut menggunakan sepeda motor maupun mobil.
Sukirin melanjutkan, karya bakti personel Kodim 0906/Kukar tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur pertanian, sehingga para petani maupun kelompok tani dapat mengoptimalkan angkutan produksi.
"Adanya jalan yang bagus tentu berdampak pada kelancaran angkutan produksi, sehingga harapan pemerintah setempat dan para petani untuk menyuplai bahan pangan untuk warga IKN menjadi lancar, bahkan ke depan petani pun makin bersemangat meningkatkan produksi karena memiliki pasar tetap IKN," katanya.
Ia menyebut, dalam penimbunan tanah di jalan usaha tani tersebut petani dan kelompok tani pun membantu mengerjakan, sebagai bentuk kebersamaan sehingga kekompakan antara warga dan TNI selalu terjaga dengan baik.
"Penimbunan tanah untuk jalan usaha tani ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada para petani, untuk memberikan kemudahan bagi mereka sekaligus mengurangi biaya ongkos angkut, sehingga kesejahteraan petani makin meningkat," ucapnya.
Sementara Abdul Manaf, selaku Ketua Kelompok Tani Mardi Tani desa setempat, mengaku para petani sangat senang adanya jalan usaha tani yang sedang di kerjakan, karena ke depan petani tidak lagi mengeluarkan biaya tambahan mengangkut bibit, pupuk, peralatan, hingga hasil panen seiring jalan yang mudah dilalui.