Kutai Kartanegara (ANTARA) - Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil meraih juara III dalam kegiatan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) X Tingkat Provinsi Kalimantan Timur, yang berlangsung dari tanggal 23 - 27 April 2024 di Hotel Puri Senyiur Samarinda.
“Kita patut bersyukur Pemkab Kukar berhasil meraih juara III dalam lomba TTG X tahun 2024,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto di Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan pada kegiatan TTG X Pemkab Kukar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menurunkan tiga perwakilan desa dari Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Desa Suka Maju, Desa Manunggal Jaya dan Desa Buana Jaya.
Arianto menjelaskan tiga desa dari Kukar cukup beragam dan inovatif serta efektif . Dari Desa Manunggal Jaya membuat peralatan mesin sederhana membuat pupuk organik cair dan padat dari limbah rumah tangga.
Sisa sampah sayur, kotoran pembersihan ikan, cangkang telur dan sebagainya itu bisa dijadikan pupuk organik, yang bersifat cair dimasukkan ke alat yang kemudian difermentasi selama 20 hari.
“Alat itu akan mengeluarkan pupuk organik berupa cairan, sisanya yang tidak bisa difermentasi jadi pupuk padat organik dicampur juga dengan kotoran ternak, itu dijadikan pupuk untuk tanaman sayur-mayur,” sebutnya.
Selain itu TTG dari Desa Buana Jaya menampilkan alat pemipil jagung dan Desa Suka Maju menghasilkan produk dari pengolahan sampah lainnya yaitu olahan produk berupa paving blok yang juga mendapat juara di TTG Bontang tahun 2023 lalu.
“Sekarang ada peningkatan kapasitas produksi, kemudian jenis baru yang tampilkan oleh teman-teman dari Desa Suka Maju,” ucapnya.
Dia berharap kedepannya terus melakukan pembinaan dan partisipasi minat warga Kukar yang ada di desa - desa semakin tinggi terhadap pengembangan TTG sehingga harus berbuat banyak pada even event semacam ini.
Diakuinya bahwa pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi terhadap pembinaan para pelaku Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) se-Kukar tingkat desa/kelurahan dan kecamatan namun dampaknya belum signifikan.
Menurut Arianto Posyantek di Kukar sudah ada namun belum maksimal direspon oleh kelompok kelompok posyantek yang ada di desa,kelurahan dan kecamatan. Padahal TTG bisa berkembang jika respon dari kelompok masyarakat yang membutuhkan peralatan bukan dari pemerintah.
“Kita hanya mensosialisasikan ada mekanisme pembuatan alat teknologi tepat guna untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengelola hal- hal tertentu, misalnya dalam bidang pertanian, lingkungan dan sebagainya,” katanya.
Arianto menambahkan namun apabila masyarakat belum bergerak dan belum berminat untuk mengembangkan teknologi tepat guna agak sulit. Padahal Pemkab Kukar terus memberikan sarana dan prasarana serta dukungan dalam pemenuhan teknologi.
Sekadar diketahui dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong Seberang di motori Yayuk Setia Hati berhasil meraih juara III mendapatkan trophy, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp10 Juta. (Adv)