Balikpapan (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 169 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak terkait diharap melakukan penanganan sesuai prosedur.
"Sebanyak 169 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (11/4) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan sesuai prosedur.
Jumlah titik panas sebanyak ini mengalami kenaikan drastis ketimbang hari sebelumnya, Rabu (10/4) yang terpantau 32 titik dan tersebar di dua kabupaten, yakni Kutai Timur sebanyak 31 titik dan di Kutai Kartanegara ada satu titik panas.
Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, maka semua pihak diminta selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terjadi kebakaran," katanya.
Ia melanjutkan, sebanyak 169 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di lima kabupaten/kota, yakni di Kota Bontang (2), Kabupaten Kutai Barat (40), Kutai Timur (86), Kutai Kartanegara (37), dan Kabupaten Berau (4) titik panas.
Rinciannya, di Bontang yang terpantau dua titik berada di Kecamatan Bontang Selatan dengan tingkat kepercayaan menengah, di Berau dengan empat titik tersebar di Kecamatan Kelay dua dan Segah dua dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.
Di Kutai Barat dengan 40 titik tersebar pada tiga kecamatan, yakni Muara Pahu (37), Jempang (1), Kecamatan Penyinggahan (2) titik dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.
Di Kutai Timur yang terpantau 86 titik tersebar pada 14 kecamatan yakni Sangatta Utara (6), Bengalon (25), Busang (3), Karangan (1), Kongbeng (8), Muara Wahau (3), Rantau Pulung (8), Sangkulirang (4), Telen (5), Kongbeng (2), Long Mesangat (13), Muara Bengkal (2), Muara Wahau (3), dan Teluk Pandan (3) titik dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.
"Di Kutai Kartanegara yang terpantau 37 titik tersebar pada delapan kecamatan, yakni Muara Muntai (14), Muara Kaman (8), Muara Jawa (1), Marang Kayu (7), Loa Kulu (2), Kota Bangun (1), Kenohan (2), dan Kecamatan Anggana (2) dengan tingkat kepercayaan menengah," ujar Diyan.