Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Syarifuddin, mengatakan, daftar tunggu calon haji di daerah itu diperkirakan hingga 20 tahun ke depan.
Ketika ditemui di Nunukan, Selasa, dia menyebutkan, jumlah calon haji yang masuk daftar tunggu saat ini di Kabupaten Nunukan mencapai 1.800-an orang diantaranya terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negeri Sabah Malaysia.
Meskipun calon haji daftar tunggu tersebut telah cukup banyak, namun tidak pernah menyurutkan animo masyarakat setempat untuk mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji, kata dia .
"Walaupun mereka tahu sudah banyak yang masuk daftar tunggu tapi tetap saja banyak yang mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji," kata Syarifuddin seraya mengakui tidak mengetahui jumlah yang sebenarnya calon haji yang masuk daftar tunggu tersebut.
Ia menyebutkan, bagi masyarakat yang mendaftarkan diri menunaikan rukun Islam yang kelima itu disyaratkan membayar 20 persen dari total biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) yang dibutuhkan.
Syarifuddin mengungkapkan, kuota haji Kabupaten Nunukan setiap tahun paling tinggi 86 orang karena disesuaikan dengan jumlah penduduk yang hanya mencapai 190.000-an jiwa.
"Kuota calon haji itu disesuaikan dengan jumlah penduduk di daerah itu," ujar Kasi Urusan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Nunukan ini.
Ia mengemukakan, calon haji di Kabupaten Nunukan sebagian berasal dari Sulawesi Selatan yang bekerja di Negeri Sabah dengan menggunakan identitas kependudukan (KTP) setempat. (*)