Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ketiga proyek pembangunan IKN akan dilakukan pada Desember 2023.
"Kami sedang siapkan targetnya di bulan Desember itu adalah groundbreaking selanjutnya," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono saat jumpa pers update pembiayaan dan investasi di IKN secara daring di Jakarta pada Senin.
Ia menjelaskan ada tiga kategori untuk pembangunan IKN tahap ketiga tersebut, yaitu green forest city, supermarket hingga gedung lembaga negara.
"Saya bisa katakan ada tiga kategori, kategori area hijau karena kami bangun green forest city, kawasan untuk supermarket dan toko grosir, ada hotel, dan ada pengembang properti. Terakhir ini berbagai lembaga negara juga OJK, LPS, BPJS Kesehatan, dan juga kemungkinan selanjutnya rumah sakit dari Kementerian Kesehatan," kata Agung.
Adapun, groundbreaking tahap I telah dilakukan pada 21-22 September 2023 dengan total nilai investasi sebesar Rp23 triliun. Terdapat 10 perusahaan Konsorsium Nusantara yang akan membangun mal, hotel, perkantoran serta kontribusi tanaman dan ruang terbuka hijau.
Baca juga: Otorita IKN libatkan 4 perusahaan IT AS demi kota cerdas
Kemudian, pembangunan tempat pelatihan sepak bola dengan standar internasional Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) hingga Pertamina sustainable energy center.
Selanjutnya. groundbreaking tahap II pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp12,5 triliun, di antaranya rumah sakit, mal yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen, beberapa kantor pemerintah, pulau suaka orang hutan, bandara VVIP, dan sekolah negeri serta internasional.
Sementara untuk groundbreaking tahap III, Agung menargetkan nilai investasinya sekitar Rp10 triliun.
"Mengenai nilai investasi, kami bisa katakan saat ini adalah Rp35 triliun (tahap I dan tahap II) ini nilainya dalam bentuk proyek. Jadi, kalau ada yang tanya uangnya masuk ke mana? uangnya masuk ke IKN? tidak. Uangnya ini masuk dalam bentuk proyek yang terbangun di IKN dan dengan next groundbreaking ditargetkan Rp10 triliun lagi maka tahun ini 2023, target kami adalah Rp45 triliun," ujar Agung.
Baca juga: Proyek IKN jadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi Kaltim