Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Samarinda memperkuat silaturahmi antar dokter muda dan senior dalam mewujudkan tradisi luhur profesi dokter di daerah, dirangkai dalam acara Jejak Jalan Sehat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 IDI.
"Para dokter yang hadir sekitar 150 orang, kami ingin mempererat komunikasi dan kerjasama antara dokter-dokter di Samarinda, terutama dengan para senior yang merupakan perintis kesehatan di kota ini," ujar Ketua Panitia Jejak Jalan Sehat Andi Satya Adi Saputra saat ditemui usai acara di RSUD AW Sjahranie Samarinda, Minggu.
Ia mengemukakan kegiatan tersebut juga menjadi ajang reuni dan nostalgia bagi para dokter senior yang sudah lama tidak bertemu. Mereka berbagi cerita dan pengalaman tentang bagaimana membangun sektor kesehatan di Samarinda sejak generasi pertama hingga kedua.
"Alhamdulillah, hari ini banyak yang hadir di sini. Kami senang bisa menyediakan forum dan wadah untuk mereka berkumpul. Kami berharap IDI tetap menjadi rumah besar bagi semua dokter di Samarinda," kata Andi.
Ketua IDI Samarinda Andriansyah mengungkapkan jumlah dokter di Samarinda sudah mencapai 992 orang, terdiri dari dua pertiga dokter umum dan satu pertiga dokter spesialis. Namun, karena banyaknya dokter, tidak semua saling mengenal satu sama lain.
"Nah kita itu mencari ajang-ajang tertentu untuk bisa saling kenal, salah satunya kegiatan seperti ini," kata Andriansyah.
Ia menuturkan silaturahmi dokter juga bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Samarinda. Dengan saling mengenal, dokter-dokter dapat berkolaborasi dan merujuk pasien ke dokter spesialis yang sesuai.
"Ke depannya kita ingin dokter di Samarinda lebih dekat dengan rakyat Samarinda. Kalau silaturahmi baik, umur semakin panjang, saling membawa keberkahan," imbuh Andriansyah.
Ketua IDI Wilayah Kaltim Hj Padilah Mante Runa berharap bahwa IDI tetap bersatu, kompak, dan eksis sebagai wadah bagi para dokter untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan etika.
"Alhamdulillah dengan adanya puncak peringatan ini saya melihat senior-senior yang bergabung dengan junior-junior. Jadi semua angkatan ada, yang sudah pensiun lama dan baru pensiun maupun yang masih aktif dan dokter baru, semua menyatu, karena memang sebenarnya IDI ini bersatu, kita kompak," papar Padilah.
Padilah menambahkan bahwa IDI juga berperan sebagai tempat menempa para dokter baru agar memiliki etika yang baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Ia mengingatkan bahwa dokter harus selalu mengutamakan kepentingan pasien dan masyarakat serta menghormati kode etik profesi.
"IDI adalah rumah dokter-dokter, di situlah kita itu menempa adik-adik kita yang baru, bagaimana beretika dan menanamkan tradisi luhur," tutup Padilah.
Sementara silaturahmi dokter tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, seperti jalan sehat, senam bersama, hiburan musik, dan door prize. Selain itu, juga dilakukan penyerahan bantuan sosial berupa sembako kepada warga Samarinda.