Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan pembangunan Waduk Teritip di Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur, Jumat.
Bersama Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, anggota Komisi V DPR RI Hetifah Sjaifudian, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dan Direktur Utama PT Waskita Karya M. Choliq, Menteri PU menekan tombol sirine tanda dimulai "groundbreaking".
"Saya minta kontraktornya menyelesaikannya tepat waktu, tepat mutu, dan tepat anggaran," kata Djoko Kirmanto.
Waduk Teritip adalah bagian dari 20 bendungan yang dibangun Kementerian PU di seluruh Indonesia. Waduk itu, dibangun dengan membendung Sungai Teritip dan akan menggenangi kawasan seluas 175 hektare. Termasuk dalam kawasan waduk, 100 hektare lahan yang tetap dipelihara sebagai hutan ataupun akan dihijaukan kembali.
Saat ini, kawasan yang menjadi daerah genangan adalah kebun karet milik masyarakat dan tanah negara dengan berbagai kondisi yang sebagian berupa lahan kritis yang ditumbuhi alang-alang.
Bendungan akan dibangun dalam waktu tiga tahun dengan biaya dari APBN sebesar Rp248 miliar dan partisipasi Pemkot Balikpapan sebesar Rp25 miliar untuk membebaskan lahan waduk.
"Waduk ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan untuk mengendalikan banjir di wilayah ini. Pembangunan waduk dan penataan sungai masuk dalam RPJM PU," katanya.
Dia mengharapkan setidaknya waduk itu bisa mengurangi banjir musiman yang menimpa Teritip setiap kali hujan besar hingga 30 persen.
Banjir itu terjadi karena Sungai Teritip tidak mampu menampung debit air yang tiba-tiba melimpah karena hujan.
Curah hujan yang ditampung di dalam waduk dan air sungai yang dibendung diperhitungkan bisa mencapai 2,4 juta liter air. Volume itu memberi PDAM Balikpapan kapasitas air baku hingga 260 liter per detik.
"Itu cukup untuk 80 ribu jiwa atau sekitar 16.000 pelanggan PDAM di Balikpapan Timur ini," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Menteri Joko berharap pembangunan Waduk Teritip bisa menjadi jawaban atas persoalan air bersih yang masih selalu ada di Balikpapan.
"Sebenarnya di seluruh dunia persoalannya sama, yaitu ketersediaan air bersih dan pasokan energi listrik," katanya.
Menurut dia, dari dua miliar penduduk dunia, sekitar 30 persen tinggal di 40 negara di Asia dan Afrika, dan semuanya masih kekurangan air.
Untuk Indonesia, katanya, 60 persen masyarakat yang menikmati air bersih, sedangkan sisanya yang 40 persen atau 90 juta orang menggunakan atau mengonsumsi air yang belum terjamin kualitasnya. (*)
Menteri PU Resmikan Pembangunan Waduk Teritip Balikpapan
Jumat, 11 April 2014 16:09 WIB
Saya minta kontraktornya menyelesaikannya tepat waktu, tepat mutu, dan tepat anggaran,"