Samarinda (ANTARA) -
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin menyatakan instansinya berkomitmen membangun tradisi luhur profesi dokter Indonesia.
"Komitmen itu senada dengan visi Kaltim untuk mendukung dan mensukseskan daerah yang berdaulat," ujar Jaya di Samarinda, Senin.
Salah satu misi yang menjadi prioritas, menurutnya, adalah "Berdaulat dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas".
"Untuk mencapai misi tersebut, tujuan dari Renstra Dinas Kesehatan adalah meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat yang diukur dengan usia harapan hidup," kata Jaya.
Dia merujuk pada target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur yaitu usia harapan hidup masyarakat Benua Etam pada 2020 sudah mencapai 74,33 tahun, dari target yang ditetapkan yaitu 73,76 tahun.
Baca juga: Dinkes Kaltim: Posyandu tingkatkan kesehatan dan gizi masyarakat
"Pencapaian itu menunjukkan upaya kami untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat telah membuahkan hasil yang positif," ujarnya.
Namun, Dinkes Kaltim tidak akan berpuas diri dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, ke-farmasi-an, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta sumber daya kesehatan
Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, lanjutnya, adalah menjalankan visi dan misi Kaltim melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi, desentralisasi, dan tugas pembantuan.
Dinkes Kaltim juga melaksanakan administrasi dinas sesuai lingkup tugasnya dan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan Provinsi Kalimantan Timur terkait bidang kesehatan.
Baca juga: Penanganan stunting harus merubah pola perilaku masyarakat
Jaya berharap acara "Membangun Tradisi Luhur Profesi Dokter Indonesia" yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Unmul pada beberapa waktu lalu mendorong para dokter di Kaltim meningkatkan kompetensi, integritas, dan profesionalisme guna memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan bermartabat kepada masyarakat.
Jaya mengapresiasi program IDI Kaltim sebagai bentuk pengabdian para dokter kepada bangsa dan negara.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dengan kami dalam upaya meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat untuk Kalimantan Timur berdaulat," tutupnya. (Adv)
Baca juga: Dinkes Kaltim ikuti prosedur pencegahan-penanganan kasus cacar monyet