Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kalimantan Timur Encik Widyani mengatakan bahwa saat ini panti-panti sosial maupun rumah sakit jiwa (RSJ) di daerah ini sudah kelebihan kapasitas.
"Imbasnya pelayanan yang diberikan pemerintah melalui instansi terkait selalu tidak bisa maksimal. Atas dasar itu sudah seharusnya Kaltim membangun lagi fasilitas-fasilitas umum itu," katanya di Samarinda, Senin.
Ia mengatakan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk di Kaltim bertambah setiap tahun. Karena itulah keberadaan panti sosial dibutuhkan, karena fasilitas itu akan siap menampung mereka yang memiliki masalah sosial. Panti sosial yang ada sekarang sangat tidak cukup.
Persoalan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kaltim selama ini belum terpecahkan, terlebih sejak krisis ekonomi melanda Indonesia.
Dia mengatakan dari hari ke hari penderita gangguan kejiwaan atau biasa diistilahkan tuna laras jumlahnya meningkat.
"Itu masih ditambah banyaknya korban penyalahgunaan narkoba, serta minimnya panti sosial untuk membina mantan pekerja seks komersial (PSK), dan sangat tidak layaknya panti khusus untuk orang tua lanjut usia (lansia)," ujarnya.
Menurut pandangan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini, panti sosial seharusnya tidak hanya berada di kota besar, namun juga perlu di daerah-daerah.
"Perlu menjadi perhatian pemerintah agar pembangunan panti sosial kelak merata di seluruh Kaltim. Jangan hanya terpusat di satu daerah," ujarnya.
Menurut Encik Widyani, pemerintah harus memiliki panti sosial terpadu, agar penyandang masalah kesejahteraan sosial dapat dibina, dan kelak ketika mereka keluar dari panti bisa hidup mandiri sesuai kebutuhan dan keterampilan yang telah mereka dapatkan di dalam panti.
Ia mengatakan harus diakui bersama permasalahan sosial merupakan permasalahan bersama. Diperlukan peran aktif masyarakat. Bagaimanapun orang gila serta mantan penguna narkoba dan pramusosial adalah bagian dari masyarakat.
Jika dibiarkan, kata dia, dikhawatirkan akan mengusik ketenangan bersama. Karena itu kepedulian yang tinggi perlu ditumbuhkan agar mereka dapat menjalani hari-harinya dengan kondisi yang lebih baik. (*)