Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengarahkan perusahaan-perusahaan BUMN untuk memiliki program kesehatan mental (mental health) bagi para pegawainya.
"Tolong para Direksi, program-program isu mental health ini harus menjadi program di BUMN masing-masing," kata Erick dalam acara "1000 Manusia Bercerita" yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat.
Menteri Erick menyampaikan, peran generasi muda sangat penting dalam menyongsong masa depan, khususnya untuk memimpin perusahaan BUMN.
Kementerian BUMN terus mendorong agar pegawai berusia di bawah 40 tahun dapat menjadi pimpinan-pimpinan perusahaan.
Ia menyebut, sebanyak 65 persen pegawai BUMN merupakan generasi milenial, di mana mereka saat ini menghadapi dinamika kehidupan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, termasuk tantangan dalam dunia kerja.
Baca juga: Erick Thohir perdalam upaya "bersih-bersih" BUMN
Generasi milenial atau yang biasa disebut Generasi Y adalah orang yang lahir sekitar tahun 1980 - 1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya.
Untuk itu dibutuhkan anak-anak muda yang kreatif, tangguh, lincah, serta cepat beradaptasi pada perubahan zaman.
Namun demikian, Erick mengatakan bahwa sebanyak 70 persen generasi milenial erat kaitannya dengan isu kesehatan mental sehingga perlu penanganan dan pengelolaan yang baik agar produktivitas tetap terjaga.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pendidikan di lingkup keluarga sebagai aspek awal dalam pertumbuhan generasi yang akan datang.
"Kalau isu mental health ini tidak kita jaga dari awal, bagaimana kita bisa punya leadership yang bagus," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes ajak kelola stres agar pikiran terjaga di tengah pandemi
Baca juga: Kemenkes ajak kelola stres agar pikiran terjaga di tengah pandemi
Lebih lanjut Erick menyampaikan komitmen untuk menyiapkan generasi muda sebagai calon pemimpin yakni melalui Rekrutmen Bersama BUMN.
Adapun tujuan utama rekrutmen bersama ini agar BUMN bisa menyatu sejak awal sekaligus menghilangkan arogansi antara satu perusahaan dengan satu perusahaan lainnya.
Selanjutnya, Kementerian BUMN juga memperhatikan jenjang karir para pegawai untuk meningkatkan kapabilitas melalui pendidikan, kursus, mentoring, dan lainnya agar siap menjadi pemimpin.
"Tidak perlu malu belajar sama anak muda. Hal ini yang rasa perlu menjadi concern BUMN ke depan untuk memastikan kepemimpinan memiliki stabilitas pada personality atau karakternya," katanya.
Baca juga: Pentingnya menghargai proses dalam pengembangan jiwa-raga diri
Baca juga: Pentingnya menghargai proses dalam pengembangan jiwa-raga diri