Samarinda (ANTARA) - Beberapa informasi seputar Kalimantan Timur (Kaltim) diwartakan pada Sabtu (18/2), mulai dari Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) yang menyambangi Pasar Segiri Samarinda memastikan stok bahan kebutuhan pokok aman, hingga aksi penolakan warga Kecamatan Sepaku atas ganti rugi lahan yang dinilai murah.
Beginilah rangkuman informasi seputar Kaltim yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengunjungi Pasar Induk Segiri jalan pahlawan Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, guna meninjau harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di pasar setempat.
Wamendag Jerry Sambuaga mengatakan ketersediaan dan pasokan bahan pokok di Samarinda masih dalam batas wajar, dan bisa diupayakan untuk terus stabil, sebab hal ini akan terus menjadi perhatian bagi Pemerintah.
Selengkapnya silahkan diklik.
2. BMKG Balikpapan memprakirakan, semua daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami hujan lebat hingga hujan petir yang dapat disertai angin kencang berdurasi singkat pada Sabtu-Minggu (18-19/2), sehingga semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya.
Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masing-masing agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.
Selengkapnya silahkan diklik.
3. Tujuh wilayah di Provinsi Kalimantan Timur telah memenuhi 30 persen ruang terbuka hijau ( RTH) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Hasil penghitungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia terkait Kota Bontang, Samarinda, dan Balikpapan sangat terbatas kawasan ruang terbuka hijau, tetapi untuk menuju persentase 30 persen akan terus di usahakan dan tujuh kabupaten di Kaltim sudah mencapai persentase tersebut dikarenakan kawasannya luas.
Selengkapnya silahkan diklik.
4. Festival Ungan Barayak digelar di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, selama 14 hari mulai 18 Februari hingga 4 Maret 2023 untuk melestarikan warisan para leluhur khususnya budaya adat Paser.
Festival Ungan Barayak yang dibuka Bupati Hamdam Pongrewa tersebut, terselenggara kerja sama Pemerintahan Desa Sesulu dan Lembaga Adat Paser Borneo, dan diharapkan ke depan dengan dukungan dari seluruh masyarakat dan lembaga adat, Festival Ungan Barayak dapat menciptakan generasi milenial agamis dan cinta budaya.
Selengkapnya silahkan diklik.
5. Warga Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memasang spanduk sebagai aspirasi menolak ganti rugi lahan yang masuk dalam kawasan inti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara karena persoalan nilai.
Ganti rugi lahan dengan nilai uang antara Rp150.000 sampai Rp300.000 per meter persegi dinilai rendah sangat berdampak bagi warga, karena lahan yang dimiliki sebagai sumber kehidupan masyarakat setempat.
Selengkapnya silahkan diklik.