Balikpapan, 22/8 (Antara) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Syarif Hasan mengharapkan koperasi di Kalimantan Timur tumbuh secara kuantitas mencapai 30 persen pada tahun 2013 ini.
"Sekarang sudah ada 5.000 ya," katanya di depan hadirin peringatan Hari Koperasi Ke-66 di halaman Balaikota Balikpapan, Kamis.
Jumlah koperasi di Kalimantan Timur saat ini mencapai 5.975 unit, namun jumlah itu tidak sepadan dengan potensi koperasi Kalimantan Timur, katanya.
"Seharusnya bisa lebih banyak lagi sehingga bisa benar-benar menjadi penggerak ekonomi masyarakat," tegasnya.
Untuk mewujudkan itu, Kementerian berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memberi dukungan maksimal, kata Syarif seraya menambahkan menjadi anggota koperasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Apalagi melihat semangat wirausaha, entrepreneur orang Kaltim sangat tinggi, saya yakin target tumbuh 30 persen itu bisa tercapai," kata menteri.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Provinsi Kaltim Mohammad Djailani mengatakan untuk merealisasikan target tersebut perlu dukungan dari seluruh masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga akan terus membenahi koperasi yang sudah ada untuk tetap aktif dan berkinerja baik.
"Jadi, pertumbuhannya baik secara kuantitas maupun kualitas bisa seimbang. Tak hanya jumlah koperasinya saja yang banyak tetapi kualitasnya juga perlu ditingkatkan," katanya.
Dia berpendapat pertumbuhan koperasi secara kuantitas sudah cukup pesat. Berdasarkan data, jumlah koperasi pada 2011 mencapai 5.517 unit dengan anggota 390.348 orang. Angka ini bertambah pada 2012 menjadi 5.611 unit dengan jumlah anggota 391.426 orang.
Selama ini, permasalahan sumber daya manusia sering menjadi kendala dalam upaya meningkatkan kualitas koperasi yang ada.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan permasalahan ini menjadi hal klasik yang terjadi dalam upaya meningkatkan kualitas koperasi.
"Karena itu, kami akan terus melakukan pendampingan dan pelatihan agar kualitas koperasi juga ikut meningkat seiring dengan pertambahan jumlah koperasi," sebut Wali Kota.
Kepala Disperindagkop Kota Balikpapan Doortje Marpaung memaparkan pihaknya akan terus memonitor dan mengevaluasi koperasi-koperasi di Balikpapan.
Kota Minyak ini memiliki 500-an koperasi, dimana 400 di antaranya tumbuh dengan baik.
"Kami menaruh perhatian lebih kepada yang 100-an tidak aktif itu. Kami juga upayakan jalan keluar yang baik untuk kelangsungan koperasinya," sebut Marpaung.
Permasalahan koperasi, seperti UMKM, disebutkan Doortje Marpaung, adalah sumber daya manusia (SDM) dan kemudian permodalan.
"Jadi seperti disebutkan Pak Wali itu, kami terus menggelar pelatihan-pelatihan perkoperasian untuk meningkatkan kualitas SDM dan memperbaiki manajemen koperasi," demikian Doortje Marpaung. (*)
