Penajam, Kaltim (ANTARA) - Plt Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Hamdam Pongrewa menyatakan, daerah yang telah ditetapkan sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ini masih bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) sapi.
"Alhamdulillah, PPU masih bebas dari PMK, mudah-mudahan selamanya tidak ada PMK karena penanganan sangat ketat untuk memasukkan sapi, harus melalui karantina 14 hari dulu, baru boleh masuk," ujar Hamdam di Penajam, Selasa.
Menghadapi Hari Raya Idul Adha, lanjutnya, tentu banyak masyarakat yang ingin membeli sapi untuk kurban, sehingga ia telah menginstruksikan ke dinas pertanian setempat untuk memperketat jalur masuk distribusi sapi dari luar.
Pada Idul Adha tahun lalu saja jumlah sapi yang dipotong untuk kurban sebanyak 987 ekor, sehingga Idul Adha tahun ini pun diperkirakan sebanyak itu, bahkan mungkin bisa lebih karena jumlah penduduk PPU meningkat dan perekonomian secara umum lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.
Ia menilai langkah-langkah yang diambil oleh dinas pertanian sudah tepat untuk menjaga jangan sampai di PPU tertular PMK, sehingga ia percaya dengan apa yang telah dan terus dilakukan dinas terkait hingga saat ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten PPU Arief Murdyatno mengatakan, upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya PMK antara lain dengan surveilans klinis.
Kemudian pengawasan intensif yang dilakukan oleh petugas lapangan baik medik maupun paramedik, jejaring pelaporan dan koordinasi secara berjenjang mulai dari lapangan, dinas terkait tingkat kabupaten, provinsi sampai Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Selanjutnya adalah pencegahan dan keamanan ketat di kantong-kantong kawasan ternak, yakni dengan melakukan prosedur karantina ketat, penyemprotan desinfektan pada kandang-kandang ternak, terutama kandang komunal, desinfeksi orang dan kendaraan dari luar yang masuk ke lokasi kandang.
Tindakan lainnya adalah melakukan koordinasi dengan Balai Veteriner Banjarbaru, Laboratorium Keswan dan Kesmavet Samarinda, Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan, bahkan koordinasi dengan antardinas terkait di kabupaten/kota se- Kaltim.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan kepolisian, dalam hal ini adalah Polres PPU. Alhamdulillah Polres PPU sangat mendukung upaya antisipasi dan kewaspadaan terhadap PMK agar tidak masuk ke Kabupaten PPU," kata Arief.
Kabupaten PPU bebas dari penyakit mulut dan kuku
Selasa, 31 Mei 2022 17:37 WIB
Alhamdulillah, PPU masih bebas dari PMK, mudah-mudahan selamanya tidak ada PMK karena penanganan sangat ketat untuk memasukkan sapi, harus melalui karantina 14 hari dulu, baru boleh masuk,