Paser (ANTARA) - Pemerintah daerah Kabupaten Paser berharap keberadaan PT Diesel Utama Mineral (DUM) salah satu perusahaan pertambangan yang akan memulai usahanya dapat membangkitkan perekonomian daerah yang selama dua tahun ini terganggu akibat pandemi COVID-19.
"Hampir dua tahun sendi-sendi perekonomian terganggu akibat COVID-19, harapan kami hadir PT DUM bisa membangkitkan kembali perekonomian di daerah," kata Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf, saat meresmikan kantor PT DUM di Batu Sopang, Jumat (8/4).
Hadir dalam acara Chief Operating officer (COO) Diesel One Group, (holding dari PT DUM) Ryan Pribadi, unsur Forkopimda setempat dan perwakilan dari PT. Kideco Kaya Agung.
Pada peresmian ini, PT DUM, mengangkat acara dengan tema “Bersama Capai Pemulihan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan sejalan dengan kondisi saat ini, Indonesia memegang Presidensi G20”.
"Tema kami pilih, karena peresmian PT DUM diselenggarakan pada masa bangkit dari pandemi COVID-19 yang melanda dunia, sehingga menjadi periode yang krusial dalam proses pemulihan ekonomi global,” Kata COO Diesel One Group, Ryan Pribadi saat memberikan sambutan.
PT DUM didirikan pada 4 September 2018 dan memiliki Visi yaitu menjadi mitra terbaik untuk seluruh stakeholders di pertambangan.
Pada kegiatan peresmian PT DUM ini juga dirangkai dengan pemberian pembantuan berupa satu ekor sapi kepada Desa Batu Kajang.
"Karena Desa Batu Kajang merupakan lokasi perusahaan dan kami juga memberikan 250 paket buka puasa dan ta’jil,” kata ketua panitia acara Al Afif Purwa.
Sementara menurut Yoyok Purwanto selaku Penanggung Jawab Proyek di Paser, PT DUM diberikan target 3.000.000 BCM pada tahun 2022.
Untuk menunjang kegiatan operasional, PT DUM menggunakan 3 unit excavators zasis 470 dan 20 unit DT Mercy Arocs.
Pekerjaan ini menjadi salah satu bukti pasti PT DUM dalam mendorong industri pada bidang energi dan peran utama kami mengubah tantangan menjadi kesempatan sehingga mampu menjadi pendorong untuk pemulihan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata Yoyok.
Sementara untuk tenaga kerja, PT DUM menggunakan 68% tenaga lokal dan 32% tenaga kerja non lokal sebagai upaya pasti dalam percepatan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Harapan dari COO Diesel One Group yang merupakan holding dari PT DUM, peresmian PT DUM ini diharapkan menjadi wake up call bagi kita agar lebih sensitif terhadap kondisi perekonomian dan yang paling penting, mampu menjadi troubleshooter atas ketidakpastian dari tantangan global.
“Kami akan terus memastikan dari pusat, bahwa anak usaha kami PT DUM dalam pekerjaannya di Kabupaten Paser harus bisa bermanfaat untuk semua pihak yang terlibat dalam bisnis kami.” Pungkas COO Diesel One Group, Ryan Pribadi.