Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Sembilan negara anggota CIOFF (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts), akan berpatisipasi pada pesta adat, seni dan budaya Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF) yang berlangsung 30 Juni hingga 7 Juli 2013 di Tenggarong Kutai Kartanegara.
Sembilan negara anggota CIOF yang mengurus masalah pelestarian kebudayaan merupakan sebuah organisasi internasional yang bernaung di bawah UNESCO kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni, yakni Taiwan, Thailand, Yunani, Perancis, Republik Ceko, Belgia, Mesir, Togo, dan Korea Selatan.
Sebelumnya, lanjut Sri Wahyuni, tercatat ada 12 negara akan hadir pada Erau 2013, namun tiga negara yang batal hadir yakni India, Kanada dan Rusia.
"Masing-masing negara akan berpartisipasi dengan satu grup seni, kecuali Taiwan yang datang dengan dua grup kesenian. Jadi, semuanya ada 10 kesenian mancanegara yang tampil pada Erau tahun ini," ungkap Sri Wahyuni dihubungi Senin.
Selain itu, tim kesenian dari tujuh kabupaten/kota di Kaltim yang merupakan wilayah adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura juga ikut menampilkan seni budayanya pada EIFAF nanti, yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Barat, Kutai Timur, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara sendiri.
Kesenian dari sembilan negara dan tujuh kabupaten/kota tersebut kata Sri Wahyuni akan tampil di pentas kesenian rakyat daerah dan mancanegara yang terbagi di tiga tempat, yaitu, di pentas utama yang terdapat di tepi Sungai Mahakam Kelurahan Timbau, kemudian di arena Kutai Art and Craft Expo, serta di Taman Pedestrian depan Kantor Bupati Kutai Kartanegara.
Hadirnya kesenian dari mancanagara dan tujuh kabupaten kota di Kaltim itu menurut Sri Wahyuni, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pengunjung untuk hadir di Tenggarong, meski pada tahun-tahun sebelumnya, Erau selalu ramai pengunjung.
Erau yang akan disandingkan dengan kesenian dari berbagai negara itu lanjut dia, diharapkan dapat menjadi gaung upacara adat Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, baik di Kaltim sendiri, nasional hingga ke dunia internasional
“EIFAF ini menjadi ajang promosi dan sebagai daya tarik pariwisata daerah. Dari gelaran EIFAF ini, tak menutup kemungkinan makin terbuka lebar kerjasama seni budaya dan sektor lainnya antara Kutai Kartanegara dengan negara-negara peserta EIFAF,†ungkap Sri Wahyuni. (*)