Samarinda (ANTARA) - Kodim 0901/SMD melakukan launching perdana pemberian vaksin COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun bertempat di Mall Plaza Mulia Samarinda.
“Pelaksanaan di Mall Plaza Mulia terpusat hanya sebagai pemicu awal supaya masyarakat mengetahui bahwa vaksin untuk anak usia 6-11 tahun sudah dimulai,” kata Dandim 0901/SMD Letkol Arm Novi Herdian di Samarinda, Senin (17/1).
Ia mengatakan selain di lokasi Mall Plaza Mulia Samarinda di beberapa titik juga mulai berjalan hari ini, sehingga pelaksanaan vaksin dapat maksimal dan percepatan pencapaian sesuai harapan.
Novi Herdian menjelaskan beberapa titik pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun diantaranya di SDN 08 Samarinda, Jalan Bhayangkara dan SD Muhammadiyah 1 di Jalan Berantas Samarinda.
Pelaksanaan vaksin anak selanjutnya akan dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) jumlah peserta yang terbatas, kemudian melokalisir tempat pelaksanaan sehingga memudahkan pada saat pelaksanaan vaksin kedua nanti.
"Kita dukung penuh pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Tentunya Kodim di sini membantu pelaksanaannya agar cepat tercapai serta berjalan tertib, aman dan lancar," tuturnya.
Ia menegaskan, TNI-Polri bersama dengan Pemerintah Daerah sangat bertanggung jawab dalam menciptakan ketahanan tubuh masyarakat mulai dari anak-anak.
"Sehingga kita harus lebih cepat daripada penyakitnya yang datang. Kalau penyakit sudah masuk kita baru vaksin tentunya ini semua sudah terlambat," pesannya.
Ia menambahkan, dari pemetaan bersama antara pemerintah dan TNI-Polri, terdapat sekitar 88.000 anak usia 6-11 tahun di Samarinda yang menjadi sasaran vaksin anak berdasarkan pendidikan formal.
"Kita targetkan perhari dilaksanakan sekitar 7.600 dosis sehingga harapannya tidak lebih dari 2 minggu penyelesaian vaksin anak sudah tercapai," jelasnya.
Novi Herdian berharap ketahanan masyarakat terhadap virus COVID-19 di Samarinda dapat segera terbentuk.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismid Kusasih mengatakan dosis yang digunakan untuk vaksin anak tersebut sesuai arahan Kemenkes dengan menggunakan vaksin jenis Sinovac.
"Kami berterima kasih TNI-Polri selalu memback up kami. Hari ini sekitar 1.200 dosis vaksin sebagai permulaan dan mudah-mudahan vaksin ini berjalan lancar," ucapnya.
Ismid Kusasih mengaku dalam pelaksanaan vaksin anak ini tentunya ada kendala, yaitu bagaimana meyakinkan anak agar tidak takut untuk disuntik.
"Tapi sebenarnya kalau vaksin anak itu kita juga lakukan di luar vaksin COVID-19. Jadi memang di dalam progam Dinkes ada penjaringan anak sekolah," paparnya.
"Dalam penjaringan anak sekolah yang dilaksanakan setiap tahun itu Dinkes bekerja sama dengan Dinas Pendidikan melakukan vaksin. Jadi penyuntikannya sama, hanya jenis vaksinnya saja yang berbeda," katanya.
Ismid Kusasih mengaku bersyukur karena dua hari yang lalu vaksin COVID-19 bagi lansia sudah tembus 60 persen sehingga Samarinda bisa melaksanakan vaksin anak usia 6-11 tahun.