Penajam, Kaltim (ANTARA) - Buens Festival, sebuah perhelatan budaya oleh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur yang hari ini dibuka oleh Sekretaris Kabupaten setempat, diyakini mampu menjadi pemicu daya tarik bagi wisatawan.
"Gelaran budaya yang digelar keempat kalinya tahun ini, yakni Buen Festival IV, tentu menjadi atraksi unik dan menarik bagi wisatawan lokal, nusantara, hingga wisatawan mancanegara," ujar Plt Sekretaris Kabupaten PPU Muliadi saat membuka frstival ini di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Jumat.
Buen Festival IV tahun 2021, lanjutnya, juga merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang tidak hanya disukai oleh masyarakat Indonesia, namun juga mancanegara karena festival ini menjunjung tinggi nilai adat dan budaya daerah.
Untuk itu, eloknya kearifan lokal dan indahnya alam PPU ini harus terus dilakukan promosi yang masif, salah satunya adalah melalui festival ini, sehingga gema dari kegiatan ini akan terus meluas yang kemudian semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke PPU.
Menurutnya, Buen Festival merupakan salah satu agenda pariwisata unggulan di Kabupaten PPU, sehingga ajang untuk pengekspresikan karya seni dan budaya tradisional ini harus terus digaungkan.
"Ajang ini diharapkan mampu mengangkat ekonomi kreatif dari masyarakat Bangun Mulya khususnya dan Kabupaten PPU umumnya. Karya seni dan budaya yang ditampilkan akan menambah khasanah budaya nasional, sekaligus mempromosikan produk wisata daerah," ucap Muliadi.
Ia berharap melalui festival ini mampu menjadikan Kabupaten PPU sebagai daerah destinasi wisata, bahkan diharapkan dapat menjadi barometer bagi kabupaten/kota lain di Provinsi Kaltim.
Kegiatan ini penting digelar tiap tahun agar masyarakat tidak melupakan akar budaya sendiri, di tengah arus globalisasi yang semakin kencang, karena masyarakat cenderung melupakan kekayaan budaya yang ada di sekitarnya.
Festival ini berlangsung selama tiga hari pada 17-19 Desember yang melibatkan ratusan pegiat seni dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh PPU, sehingga gelaran ini selain mampu mengangkat budaya lokal juga menghidupkan ekonomi masyarakat.
Dalam kegiatan yang digelar pada siang dan malam tersebut disiapkan dua panggung hiburan di Desa Bangun Mulya, yakni satu panggung berada di pendopo desa dan satu panggung lagi di belakang kantor desa.