Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur berupaya mengoptimalkan sejumlah indikator yang masih belum memenuhi target dalam rangka mewujudkan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kaltim.
Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor di Samarinda Kamis, pada semester pertama tahun 2021 ini salah satu indikator yakni jumlah peserta KB baru di Kaltim sebanyak 29.182 peserta, dan realisasi tersebut belum memenuhi target.
"Berarti baru mencapai 24,6 persen dari target 118.808 peserta KB baru," kata Gubernur Isran Noor.
Selain itu, persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need), baru tercapai 14,50 persen dari target 18,13 persen
Juga, jumlah pusat informasi konseling remaja (PIKR) dan bina keluarga remaja (BKR) yang mendapat fasilitasi dan pembinaan edukasi kespro dan gizi remaja putri sebagai calon ibu.
"Baru tercapai 146 kelompok atau 40,2 persen dari target 363 kelompok," sebutnya.
Untuk itu, lanjut Isran terhadap target tahun 2021 yang masih belum sesuai harapan, dapat dilakukan langkah-langkah percepatan demi mengejar ketertinggalan.
"Salah satunya yakni meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran," harapnya.
Termasuk, meningkatkan kapasitas faskes dan jaringan/ jejaring yang melayani KB.
Tidak kalah pentingnya, tambah mantan Bupati Kutai Timur ini, memperluas jejaring kemitraan dan jangkauan faskes yang melayani KB, promosi kesehatan reproduksi remaja, serta rumah data kependudukan.
Menggencarkan promosi dan konseling kepada pasangan usia subur, khususnya yang termasuk dalam kategori unmet need agar mendapatkan pelayanan KB;
"Memastikan setiap hasil pelayanan dapat terlaporkan secara tepat waktu," kata Isran Noor.
Gubernur optimalkan indikator wujudkan Program bangga kencana
Kamis, 19 Agustus 2021 18:57 WIB
Salah satunya yakni meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran,