Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kabel bawah laut yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG) Sebaung Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur didatangkan dari China.
Kabel bawah laut tersebut saat ini dalam perjalanan menuju Kabupaten Nunukan bersamaan dengan kabel bawah laut PLTMG Papua, kata Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Nunukan, Yosua Batara Payangan di Nunukan, Kamis.
Menurutnya, kabel bawah laut tersebut berdiameter 20 centimeter atau sebesar batang pohon kelapa yang melewati Sebaung menuju Sei Lancang Kelurahan Tanjung Harapan Pulau Nunukan dan dari Pulau Nunukan menuju Pulau Sebatik.
"Sesuai presentasenya, minggu kedua Januari 2013 sudah dibawa ke Nunukan, jadi kemungkinan saat ini sedang perjalanan bersamaan dengan kabel bawah yang akan dipergunakan di Papua," katanya.
Masalah kabel bawah laut karena didatangkan dari luar negeri, lanjut Yosua, tentunya membutuhkan beberapa perizinan diantaranya dari Kementerian Perhubungan RI.
Soal jarak yang akan dilewati kabel bawah laut tersebut, dari Sebaung ke Sei Lancang Pulau Nunukan sepanjang 15 kilometer dan dari Sedadap Pulau Nunukan menuju Liang Bunyu Pulau Sebatik sepanjang 3,5 kilometer, terangnya.
Pemasangan kabel bawah laut ini, dikerjakan oleh salah satu rekanan dari delapan rekanan yang menjadi pemenang tender pada pembangunan PLTMG Sebaung ini dengan total anggaran sebesar Rp200 miliar atau sepertiga dari total anggaran yang diperoleh Provinsi Kalimantan Timur dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Perusahaan Listrik Negara (APLN) tahun 2012, jelas Yosua secara rinci.
Yosua menambahkan, sesuai presentase PT PLN Wilayah Kaltim kepada Pemkab Nunukan bahwa kabel bawah laut direncanakan mulai dikerjakan pertengahan Januari 2013. Namun kabelnya belum tiba dari China sehingga sampai sekarang belum dimulai pemasangan.
"Tapi sekitar Februari atau paling lama Maret 2013 sudah bisa rampung, tahapan pelaksanaan pembangunannya tidak butuh waktu yang terlalu lama," ujarnya.
Dalam rangka perampungan pengerjaannya, Yosua mengatakan Pemkab Nunukan terus berkoordinasi dengan pihak PT PLN terkait dengan hambatan atau masalah yang dialaminya untuk diselesaikan secara bersama-sama terutama pembebasan lahan masyarakat yang kena jalur saluran.(*)