Jakarta (ANTARA) - Inggris memiliki kesempatan untuk "membuat sejarah" saat melawan Jerman di babak 16 besar Piala Eropa (Euro) 2020 pada Selasa malam WIB (29/6), kata pelatih Gareth Southgate.
Southgate berharap bisa membawa Inggris ke perempat final setelah memimpin timnya mencapai empat besar di Piala Dunia 2018.
Ia ingin para pemainnya menulis babak baru dalam persaingan antara Inggris-Jerman, dengan beberapa dari skuatnya masih terlalu muda untuk mengingat beberapa pertemuan penting kedua timn tersebut sebelumnya.
"Pertandingan ini mungkin layak untuk lebih dari babak 16 besar," kata dalam konfrensi pers jelang pertandingan yang dikutip BBC Sports pada Senin.
"Ini adalah kesempatan besar bagi tim ini untuk membuat beberapa sejarah dan memberikan kenangan kepada orang-orang tentang pertandingan Inggris-Jerman di masa depan, yang sedikit berbeda dengan yang mereka ketahui selama beberapa hari terakhir yang sama sekali tidak ada artinya bagi mereka karena mereka belum dilahirkan."
Inggris berharap dapat mengamankan kemenangan pertama di fase gugur turnamen besar atas Jerman sejak 1966. Kini mereka harus menghadapi tim asuhan Joachim Loew di Wembley yang diperkirakan akan disaksikan 40.000 penonton.
Jerman telah memenangkan seluruh empat pertemuan lawan Inggris di fase gugur sejak kalah di final Piala Dunia 1966 di Wembley.
Kemenangan-kemenangan itu termasuk saat mereka menang adu penalti di Piala Dunia 1990 dan Euro 1996, ditambah kemenangan kontroversial 4-1 di babak 16 besar Piala Dunia 2010 ketika wasit tidak mengesahkan gol Frank Lampard meski sudah melewati garis gawang.
“Kami bermain melawan tim yang sangat bagus. Anda mendengar tentang Jerman menjadi ini dan Jerman menjadi itu lalu Anda melihat daftar tim mereka dan melihat empat juara Piala Dunia dan sekitar enam juara Liga Champions, pengalaman pertandingan yang sangat besar,” tambah Southgate.
"Mereka tidak akan takut datang ke Wembley. Kami harus bermain dalam kondisi terbaik. Kami harus mempersiapkan taktik dengan baik, kami harus siap secara fisik dan psikologis."
Southgate juga sudah siap bila Inggris harus bermain hingga adu penalti, sambil menegaskan bahwa skuadnya mempersiapkan diri secara menyeluruh.
"Kami selalu berlatih penalti," kata Southgate.
“Kami melakukannya untuk Piala Dunia, kami melakukannya untuk UEFA Nations League dan jelas kami memenangkan dua adu penalti (melawan Kolombia dan Swiss) sehingga kami akan benar-benar siap di turnamen besar dan pertandingan besar.”