Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, yakni Kementerian Perdagangan, Accor Asia Pasifik dan BNI dalam upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
 

Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Abu Helmi, saat penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut, Selasa mengatakan, kerja sama itu dilakukan melalui pemanfaatan fasilitas perhotelan, jasa akomodasi dan pembiayaan modal usaha.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemprov Kaltim, Kementerian Perdagangan, Accor Asia Pasifik dan BNI dilakukan di Hotel Novotel Balikpapan.

“Kerja sama ini untuk memacu UKM kita agar lebih optimis. Bahwa produk yang mereka hasilkan memiliki saluran pemasaran yang pasti dan menjanjikan,” kata Abu Helmi saat mewakili Gubernur Kaltim H Isran Noor.

Kerja sama semacam ini, lanjut Abu Helmi, menjadi salah satu upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku UKM.

Abu Helmi meyakinkan, bahwa pemerintah terus bekerja keras mempertahankan daya beli masyarakat, mengurangi risiko PHK dan mempertahankan produktivitas ekonomi daerah.

“Agar mereka bisa terus beraktivitas dan berproduksi,” tambahnya.

Abu Helmi mengajak masyarakat Kaltim untuk selalu membeli produk-produk UKM lokal sehingga mampu memberikan multiplier effect (efek ganda) bagi perekonomian daerah.

“Menguatnya ekonomi lokal akan meningkatkan kemandirian ekonomi daerah,” tegas Abu Helmi.

Sementara itu,,Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menambahkan, pihaknya mengusulkan 31 UKM untuk bisa dikurasi oleh pihak Grup Accor Hotel.

“Ada 20 UKM terpilih ditambah beberapa UKM dari Balikpapan. Pertimbangannya adalah efektivitas logistik dan mobilisasi,” ungkap Roby, sapaan karibnya.

Penandatanganan kerja sama dihadiri Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Syailendra. 
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020