Anggota DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid berharap dinas pendidikan dan kebudayaan di Provinsi Kaltim dan Kabupaten dan Kota untuk melakukan promosi keberadaan museum sebagai wadah pelestarian budaya lokal.


Saat ini dikatakan Ely, jumlah pengunjung museum yang ada di Kaltim belum menunjukan adanya peningkatan, sehingga perlu adanya langkah inovasi dari instansi terkait agar tempat peninggalan barang bersejarah tidak lagi sepi pengunjung.

Menurutnya, ada beberapa indikator yang membuat museum sepi pengunjung di antaranya, koleksi yang kurang update dan inovatif, dan kurangnya promosi. Kalau terus dibiarkan dikhawatirkan museum pada akhirnya akan terlupakan.

Perkembangan arus modernisasi membuat pola pikir dan prilaku manusia juga ikut berubah. Museum harus berjuang berebut pengunjung dengan tempat hiburan yang berhasil menarik minat banyak remaja.

Kalau dibandingkan dengan daerah lain, pengurus museum aktif melakukan promosi dengan mengikuti berbagai pameran baik didalam maupun luar daerah. 

"Termasuk melalui media massa agar masyarakat lebih banyak yang mengetahui dan tertarik,” katanya.
 

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)



Promosi lanjut dia juga harus dibarengi dengan peningkatan koleksi dan sarana prasarana termasuk pagelaran seni dan budaya asli daerah. 

Perpaduan benda bukti sejarah yang menjadi koleksi museum dengan melibatkan seniman lokal serta ditambah dengan peningkatan teknologi dan informasi maka menjadikan museum lebih menarik dan memiliki kesan kekinian.

“Mengaca dari museum daerah lain mengadakan pagelaran seni tari khas daerah setempat. Kalau Kaltim banyak etnis dan sub etnis dengan karakteristik masing-masing. Misal dalam sekali tampil seni tari melihatkan pakaian khasnya, termasuk musik, pakaian sekaligus sejarah dan perkembangannya dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Semua itu akan bisa terlaksana apabila didukung dengan alokasi anggaran yang maksimal dari pemerintah serta peningkatan sumber daya manusia pengelola maka tujuan dari keberadaan museum khususnya dalam menarik minat pengunjung dapat terpenuhi secara  maksimal.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020