Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur menemukan sejumlah makanan di sejumlah pasar yang mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan manusia di Kecamatan Sebuku.

"Pengawasan makanan dan minuman seperti ini sudah rutinitas Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Nunukan, dalam rangka menjaga kemungkinan maraknya penjualan makanan maupun minuman yang menggunakan zat kimia berbahaya," kata Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Nunukan, M Tololiu, di Nunukan, Senin.

Sesuai hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 191 sampel, 30 di antaranya positif mengandung zat kimia berbahaya berupa rodamin B dan melamin.

Kedua zat kimia ini, kata Tololiu, dapat menyebabkan penyakit kanker sehingga sangat berbahaya dikonsumsi oleh masyarakat.

Pemeriksaan yang dilakukan Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Nunukan adalah di Desa Pembeliangan Kecamatan Sebuku mengambil 47 sampel dan dinyatakan positif mengandung zat kimia berbahaya sebanyak lima jenis makanan.

Di SP1 dan SP3 masih Kecamatan Sebuku, dari 57 sampel sembilan di antaranya mengandung zat kimia rodamin B dan satu makanan yaitu apollo susu mengandung melamin.

Kemudian, sampel makanan di Desa Atap Kecamatan Sebuku 52 sampel, lima makanan dinyatakan mengandung melamin dan empat lainnya mengandung rodamin B.

Di daerah Mansalong dari 35 sampel, empat mengandung rodamin B dan satu makanan mengandung melamin.

Menurut Tololiu, sebagian besar makanan yang mengandung zat kimia berbahaya ini berasal dari negeri tetangga Malaysia.

Jenis makanan yang diperiksa sampelnya adalah mulai permen, daging, ikan, bumbu masak, kerupuk, roti, minuman ringan, tempe dan tahu, udang, kue, bakso dan lain-lainnya.

"Pengawasan ini dilakukan sejak Bulan Juni lalu dan baru diketahui hasilnya Bulan Juli ini dari Laboratorium Kesehatan Daerah," kata Tololiu. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012