Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Jawad Sirajuddin berharap adanya pembenahan sistim drainase di Kota Samarinda, dengan hadirnya banjir musiman di Ibu Kota Provinsi Kaltim itu sepanjang tahun.
Jawad menilai buruknya drainase menjadi salah satu penyebab utama parahnya banjir di Samarinda disamping minimnya ruang terbuka hijau yang menjadi wadah penyerapan air.
"Di sejumlah wilayah bahkan tidak ada drainase, sedangkan sisanya mengeluhkan masalah drainase yakni parit yang ukurannya kecil sehingga membuat aliran air terutama ketika hujan meluap ke jalan dan pemukiman warga,” kata Jawad.
Sebagai wakil rakyat dirinya berharap ada program terarah baik pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi mengingat Samarinda merupakan Ibu Kota Provinsi Kaltim.
Pasalnya, penanganan banjir dibutuhkan perbaikan infrastruktur yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"DPRD Kaltim akan mendukung segala program yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak terlebih yang bersifat mendesak, contohnya banjir karena dinilai sangat menggangu berbagai aktifitas mulai dari transportasi hingga perekonomian,” papar Jawad.
Selain pemerintah, Politisi PAN ini juga mengimbau masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti membuang sampah di parit maupun sungai yang dapat menyebabkan kedangkalan, saluran air tersendat sehingga aliran air tidak lancar dan pada akhirnya banjir terjadi.
"Kalau banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan kebiasaan membuang sampah tersebut menjadi budaya dalam masyarakat, tidak heran jika peristiwa banjir sering terjadi,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020