Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode Januari-April 2019 melakukan impor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari sejumlah negara penghasil senilai 996,29 juta dolar AS, setara dengan Rp13,94 miliar jika 1 dolar AS rata-rata sama dengan Rp14.000.

"Impor sebesar itu mengalami penurunan cukup tajam hingga minus 31,93 persen ketimbang periode Januari-April 2018 yang tercatat sebesar 1,46 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Minggu.

Kaltim, katanya, selain melakukan ekspor komoditas migas dan nonmigas ke sejumlah negara tujuan, juga melakukan impor migas dari berbagai negara penghasil, namun kualitas komoditas yang diimpor berbeda dengan yang diekspor.

Komoditas migas yang diimpor oleh Kaltim di periode Januari-April 2019 adalah minyak mentah senilai 201,23 juta dolar, terjadi penurunan 47,26 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 829,9 juta dolar, impor hasil minyak 275,54 juta dolar atau naik 65,38 persen ketimbang sebelumnya yang tercatat 206 juta dolar.

Sementara impor nonmigas sebesar 519,52 juta dolar, terjadi kenaikan 25,54 persen ketimbang periode Januari-April tahun sebelumnya yang tercatat 413,84 juta dolar AS.

Berbagai komoditas nonmigas yang diimpor Kaltim dalam periode Januari-April 2019 antara lain reaktor nuklir, ketel, mesin, dan peralatan mekanis senilai 272,23 juta dolar, impor kendaraan udara, kendaraan luar angkasa dan bagiannya sebesar 18 juta dolar.

Kemudian impor pupuk tercatat 22,13 juta dolar, kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api dan bagiannya 35,28 juta dolar, barang dari besi atau baja tercatat 25,37 juta dolar, aneka produk kimia sebesar 15,17 juta dolar, impor instrumen dan aparatus optis, fotografi, sinematografi, pengukur, pemeriksa, presisi, medis dan bedah tercatat 14,67 juta dolar.

Untuk impor migas, lanjutnya, antara lain dari Nigeria sebesar 153,5 juta dolar, dari Korea Selatan sebesar 127,36 juta dolar, dari Malaysia 68,79 juta dolar, Singapura 72,88 juta dolar, dan impor migas dari Tiongkok sebesar 5,35 juta dolar.

"Sedangkan impor nonmigas antara lain dari Tiongkok 166,63 juta dolar Francis 40,1 juta dolar, Amerika Serikat 65,33 juta dolar, Singapura 56,33 juta dolar, Jepang 27,86 juta dolar, Jerman 20,11 juta dolar, Australia 23,55 juta dolar, Malaysia 34,59 juta dolar, dan dari India tercatat 8,45 juta dolar," kata Atqo. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019