Kotabangun (Antaranews Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur melakukan peninjauan penyerapan dana desa di sejumlah desa di Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, guna memastikan pekerjaannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kami bersyukur karena penyaluran dana desa tahap I dan II lancar, bahkan sudah dilanjutkan dengan penyerapan," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Riani Tisnadewi di Kotabangun, Rabu.
Penyerapan tersebut dibuktikan dengan telah direalisasikannya untuk pembangunan fisik berupa semenisasi jalan dan pemberdayaan untuk pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat.
Hal yang lebih membanggakan lagi, pelaksanaannya juga menggunakan pola padat karya tunai dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaksana kegiatan, sehingga uang yang dikucurkan dari APBN itu berputar di masing-masing desa.
Pola pembayarannya pun dilakukan harian sehingga memungkinkan mendorong perputaran ekonomi masyarakat setempat, karena dari honor pekerja bisa menambah penghasilan rumah tangga dan meningkatkan daya beli keluarga untuk mencukupi kebutuhan pokok.
Salah satu desa yang ditinjau tim dari Kaltim adalah semenisasi jalan di Desa Sumber Sari. Rombongan dari Kaltim yang datang ke desa itu antara lain Surya Dharma Herman selaku Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat, dan sejumlah Pendamping Profesional Desa.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Sumber Sari Agus Sopian yang didampingi Kasi Kesra Eko Susanto, mengatakan bahwa pelaksanaan semenisasi yang dilakukan dari DD tahap I dan tahapII-2018 berupa pembangunan jalan desa.
"Panjang jalan yang dibangun mencapai 80 meter, lebar 5 meter, dan ketebalan 0,15 meter. Semenisasi ini bertujuan untuk membuka akses jalan masyarakat karena sebagai jalan meruakan jalan poros kampung," katanya.
Ia menambahkan bahwa jika jalan tersebut selesai dibangun, maka tinggal menyisakan jalan sepanjang 82 meter yang harus disemenisasi lagi untuk menghubungkan seluruh poros jalan tengah desa hingga ke kantor desa.
"Sedangkan untuk menghubungkan seluruh akses jalan desa masih lumayan panjang, karena total panjang jalan desa di Sumber Sari mencapai 16 kilometer, sementara yang sudah dilakukan semenisasi baru sekitar 3 kilometer," ujar Agus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Kami bersyukur karena penyaluran dana desa tahap I dan II lancar, bahkan sudah dilanjutkan dengan penyerapan," ujar Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Riani Tisnadewi di Kotabangun, Rabu.
Penyerapan tersebut dibuktikan dengan telah direalisasikannya untuk pembangunan fisik berupa semenisasi jalan dan pemberdayaan untuk pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat.
Hal yang lebih membanggakan lagi, pelaksanaannya juga menggunakan pola padat karya tunai dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaksana kegiatan, sehingga uang yang dikucurkan dari APBN itu berputar di masing-masing desa.
Pola pembayarannya pun dilakukan harian sehingga memungkinkan mendorong perputaran ekonomi masyarakat setempat, karena dari honor pekerja bisa menambah penghasilan rumah tangga dan meningkatkan daya beli keluarga untuk mencukupi kebutuhan pokok.
Salah satu desa yang ditinjau tim dari Kaltim adalah semenisasi jalan di Desa Sumber Sari. Rombongan dari Kaltim yang datang ke desa itu antara lain Surya Dharma Herman selaku Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat, dan sejumlah Pendamping Profesional Desa.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Sumber Sari Agus Sopian yang didampingi Kasi Kesra Eko Susanto, mengatakan bahwa pelaksanaan semenisasi yang dilakukan dari DD tahap I dan tahapII-2018 berupa pembangunan jalan desa.
"Panjang jalan yang dibangun mencapai 80 meter, lebar 5 meter, dan ketebalan 0,15 meter. Semenisasi ini bertujuan untuk membuka akses jalan masyarakat karena sebagai jalan meruakan jalan poros kampung," katanya.
Ia menambahkan bahwa jika jalan tersebut selesai dibangun, maka tinggal menyisakan jalan sepanjang 82 meter yang harus disemenisasi lagi untuk menghubungkan seluruh poros jalan tengah desa hingga ke kantor desa.
"Sedangkan untuk menghubungkan seluruh akses jalan desa masih lumayan panjang, karena total panjang jalan desa di Sumber Sari mencapai 16 kilometer, sementara yang sudah dilakukan semenisasi baru sekitar 3 kilometer," ujar Agus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018