Penajam (Antaranews Kaltim) - Operasi Lilin Mahakam 2017 untuk pengamanan Hari Raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2018 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melibatkan 250 personel gabungan kepolisian dan TNI.
"Personel pengamanan gabungan itu akan berada di tiga pos pengamanan dan dua pos pelayanan yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara," jelas Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Sabil Umar kepada wartawan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Mahakam 2017 di Penajam, Kamis.
Ia menegaskan, kesiapsiagaan pengamanan Natal dan Tahun Baru untuk meningkatkan keamanan serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Personel yang dikerahkan tersebut akan melakukan pengamanan di sejumlah titik, termasuk gereja yang digunakan Misa Natal umat Nasrani di wilayah Penajam Paser Utara.
"Pada pengamanan Natal, Polres Penajam Paser Utara menempatkan sejumlah personel di gereja yang biasa digunakan Misa Natal," ujarnya.
Personel juga melakukan pengamanan di tengah kegiatan masyarakat sebagai upaya meminimalisasi gangguan kamtibmas dan meningkatkan ketertiban berlalu lintas saat liburan Natal dan Tahun Baru.
Polres Penajam Paser Utara akan menempatkan lima hingga 10 personel pada gereja yang berada di pusat kota, sedangkan gereja di setiap kecamatan disesuaikan kebutuhan.
"Pos pelayanan dan pengamanan ditempatkan di kawasan wisata Tanjung Jumlai, Pantai Corong dan kawasan wisata hutan bakau, serta di Pelabuhan Feri dan Kelurahan Petung," kata Kapolres.
Sabil Umar juga meminta partisipasi masyarakat agar tetap menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing guna mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan, seperti pencurian dan pembobolan rumah.
Sebelum dilaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polres Penajam Paser Utara melaksanakan gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2017 yang dipimpin langsung Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam tersebut sebagai pengecekan terakhir kesiapan dalam melaksanakan pengamanan Hari Raya Natal 2017 dan perayaan Tahun Baru 2018 di wilayah hukum Penajam Paser Utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Personel pengamanan gabungan itu akan berada di tiga pos pengamanan dan dua pos pelayanan yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara," jelas Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Sabil Umar kepada wartawan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Mahakam 2017 di Penajam, Kamis.
Ia menegaskan, kesiapsiagaan pengamanan Natal dan Tahun Baru untuk meningkatkan keamanan serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Personel yang dikerahkan tersebut akan melakukan pengamanan di sejumlah titik, termasuk gereja yang digunakan Misa Natal umat Nasrani di wilayah Penajam Paser Utara.
"Pada pengamanan Natal, Polres Penajam Paser Utara menempatkan sejumlah personel di gereja yang biasa digunakan Misa Natal," ujarnya.
Personel juga melakukan pengamanan di tengah kegiatan masyarakat sebagai upaya meminimalisasi gangguan kamtibmas dan meningkatkan ketertiban berlalu lintas saat liburan Natal dan Tahun Baru.
Polres Penajam Paser Utara akan menempatkan lima hingga 10 personel pada gereja yang berada di pusat kota, sedangkan gereja di setiap kecamatan disesuaikan kebutuhan.
"Pos pelayanan dan pengamanan ditempatkan di kawasan wisata Tanjung Jumlai, Pantai Corong dan kawasan wisata hutan bakau, serta di Pelabuhan Feri dan Kelurahan Petung," kata Kapolres.
Sabil Umar juga meminta partisipasi masyarakat agar tetap menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing guna mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan, seperti pencurian dan pembobolan rumah.
Sebelum dilaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polres Penajam Paser Utara melaksanakan gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam 2017 yang dipimpin langsung Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Mahakam tersebut sebagai pengecekan terakhir kesiapan dalam melaksanakan pengamanan Hari Raya Natal 2017 dan perayaan Tahun Baru 2018 di wilayah hukum Penajam Paser Utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017