Balikpapan (ANTARA News - Kaltim) - Sebanyak 24.000 murid sekolah dasar (SD) se-Balikpapan akan berupaya membuat rekor menggosok gigi bersama-sama terbanyak versi Museum Rekor Indonesia (MURI), pada Jumat (30/9).
"Kami minta partisipasi seluruh murid SD se-Balikpapan, baik yang ada di sekolah negeri maupun swasta," kata drg Ahmad Jais, Ketua Panitia dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Balikpapan, Rabu.
Bila seluruh siswa SD se-Balikpapan turut serta, katanya, maka angkanya akan mencapai 54.000 orang.
"Namun separuhnya pun sudah akan terpecahkan rekor MURI menggosok gigi terbanyak bersama-sama tersebut," sambung dokter Kepala Puskesmas Kariangau, Balikpapan Barat tersebut.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di halaman setiap sekolah dasar secara serentak pada pukul 08.20. Panitia sendiri dengan mengundang Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi akan berada di SD Nasional KPS di Jalan Sekolah, Klandasan Ilir, Balikpapan.
SD Nasional KPS dijadikan pusat kegiatan pemecahan rekor ini antara lain karena siswa dari berbagai bangsa belajar di sekolah ini. Sebagian besar mereka adalah putra-putri karyawan perusahaan-perusahaan KPS (kontraktor production sharing, kontrak bagi hasil) minyak dan gas yang ada di Balikpapan seperti Total Indonesie, Chevron, VICO, dan Medco.
Menurut drg gigi Ahmad Jais, kegiatan ini terutama untuk mengajarkan kepada anak bahwa menggosok gigi itu penting untuk kesehatan gigi dan mulut dan kesehatan jasmani secara umum.
"Dan menggosok gigi itu bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Orang tua bisa menjadikan menggosok gigi kegiatan bersama yang membuat anak-anak gembira," papar dokter gigi Jais.
Pada kesempatan ini juga anak-anak akan diajarkan cara-cara menggosok gigi yang benar dan waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Menurut drg Jais, waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah pagi setelah sarapan dan sesaat sebelum tidur malam.
"Jadi sedikitnya dua kali sehari, agar gigi selalu sehat dan kuat. Juga jangan lupa untuk mengecek kesehatan gigi ke dokter gigi sekurang-kurangnya 6 bulan sekali," senyum Ketua PDGI Balikpapan itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Kami minta partisipasi seluruh murid SD se-Balikpapan, baik yang ada di sekolah negeri maupun swasta," kata drg Ahmad Jais, Ketua Panitia dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Balikpapan, Rabu.
Bila seluruh siswa SD se-Balikpapan turut serta, katanya, maka angkanya akan mencapai 54.000 orang.
"Namun separuhnya pun sudah akan terpecahkan rekor MURI menggosok gigi terbanyak bersama-sama tersebut," sambung dokter Kepala Puskesmas Kariangau, Balikpapan Barat tersebut.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di halaman setiap sekolah dasar secara serentak pada pukul 08.20. Panitia sendiri dengan mengundang Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi akan berada di SD Nasional KPS di Jalan Sekolah, Klandasan Ilir, Balikpapan.
SD Nasional KPS dijadikan pusat kegiatan pemecahan rekor ini antara lain karena siswa dari berbagai bangsa belajar di sekolah ini. Sebagian besar mereka adalah putra-putri karyawan perusahaan-perusahaan KPS (kontraktor production sharing, kontrak bagi hasil) minyak dan gas yang ada di Balikpapan seperti Total Indonesie, Chevron, VICO, dan Medco.
Menurut drg gigi Ahmad Jais, kegiatan ini terutama untuk mengajarkan kepada anak bahwa menggosok gigi itu penting untuk kesehatan gigi dan mulut dan kesehatan jasmani secara umum.
"Dan menggosok gigi itu bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Orang tua bisa menjadikan menggosok gigi kegiatan bersama yang membuat anak-anak gembira," papar dokter gigi Jais.
Pada kesempatan ini juga anak-anak akan diajarkan cara-cara menggosok gigi yang benar dan waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Menurut drg Jais, waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah pagi setelah sarapan dan sesaat sebelum tidur malam.
"Jadi sedikitnya dua kali sehari, agar gigi selalu sehat dan kuat. Juga jangan lupa untuk mengecek kesehatan gigi ke dokter gigi sekurang-kurangnya 6 bulan sekali," senyum Ketua PDGI Balikpapan itu.(*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011