Penajam (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 150 personel TNI dari Komando Distrik Militer atau Kodim 0913 Penajam Paser Utara dan Batalion 600 Kompi C Raider Kompi C Petung akan diterjunkan untuk mengamankan Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 2018.
"Kami bentuk Satuan Tugas Pengamanan Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara dengan melibatkan 150 personel," jelas Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letkol Czi Dwi Imam Subagiyo, ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Sebanyak 150 Satuna Tugas Pengamanan (Satgas Pam) Pilkada tersebut menurut dia, akan disebar ke sejumlah titik pengamanan di wilayah Penajam Paser Utara.
Saat ini Kodim 0913 Penajam Paser Utara masih melakukan pemetaan sambil menunggu penetapan jumlah TPS (tempat pemungutan suara) dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU setempat.
"Semua titik yang telah kami petakan, akan diserahkan kepada KPU agar diketahui di mana saja titik rawan dan bepotensi terjadi konflik," kata Dwi Imam Subagiyo.
Ia menimpali lagi, "kami juga melakukan sejumlah persiapan seperti membentuk organisasi dan menyiapkan poskonya."
Kodim 0913 Penajam Paser Utara juga telah melakukan persiapan personel, gladi dan latihan penanganan huru-hara, serta pengamanan obyek vital dan lain sebagainya.
Dwi Imam Subagiyo menngungkapkan, telah mengusulkan anggaran kegiatan pengamanan pilkada kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar Rp1,5 miliar.
Namun lanjut Dandim, jika usulan anggaran itu tidak disetujui, tidak menyurutkan Kodim 0913 untuk tetap berupaya semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan potensi secara swadaya, sebab stabilitas wilayah adalah prioritas TNI.
"Kami tetap berupaya maksimal kendati harus secara swadaya, kalau anggaran tidak diakomodir pemerintah kabupaten, karena stabilitas wilayah menjadi prioritas kami," tegas Dwi Imam Subagiyo.
Dandim menambahkan, TNI harus netral dalam proses pilkada dan punya kewajiban agar pilkada berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia, oleh karena itu semua potensi TNI AD di Kabupaten Penajam Paser Utara diterjunkan sebagai Satgas membantu pengamanan pilkada.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami bentuk Satuan Tugas Pengamanan Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara dengan melibatkan 150 personel," jelas Komandan Kodim (Dandim) 0913 Penajam Paser Utara Letkol Czi Dwi Imam Subagiyo, ketika ditemui di Penajam, Kamis.
Sebanyak 150 Satuna Tugas Pengamanan (Satgas Pam) Pilkada tersebut menurut dia, akan disebar ke sejumlah titik pengamanan di wilayah Penajam Paser Utara.
Saat ini Kodim 0913 Penajam Paser Utara masih melakukan pemetaan sambil menunggu penetapan jumlah TPS (tempat pemungutan suara) dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU setempat.
"Semua titik yang telah kami petakan, akan diserahkan kepada KPU agar diketahui di mana saja titik rawan dan bepotensi terjadi konflik," kata Dwi Imam Subagiyo.
Ia menimpali lagi, "kami juga melakukan sejumlah persiapan seperti membentuk organisasi dan menyiapkan poskonya."
Kodim 0913 Penajam Paser Utara juga telah melakukan persiapan personel, gladi dan latihan penanganan huru-hara, serta pengamanan obyek vital dan lain sebagainya.
Dwi Imam Subagiyo menngungkapkan, telah mengusulkan anggaran kegiatan pengamanan pilkada kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar Rp1,5 miliar.
Namun lanjut Dandim, jika usulan anggaran itu tidak disetujui, tidak menyurutkan Kodim 0913 untuk tetap berupaya semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan potensi secara swadaya, sebab stabilitas wilayah adalah prioritas TNI.
"Kami tetap berupaya maksimal kendati harus secara swadaya, kalau anggaran tidak diakomodir pemerintah kabupaten, karena stabilitas wilayah menjadi prioritas kami," tegas Dwi Imam Subagiyo.
Dandim menambahkan, TNI harus netral dalam proses pilkada dan punya kewajiban agar pilkada berjalan langsung, umum, bebas dan rahasia, oleh karena itu semua potensi TNI AD di Kabupaten Penajam Paser Utara diterjunkan sebagai Satgas membantu pengamanan pilkada.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017