Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia menyebutkan kondisi geografis dan kualitas infrastruktur menjadi satu hambatan penyebaran uang di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

"Pernah kami ketika mengantar uang ke Tanjung Selor dari Tanjung Redeb, jalan longsor dan putus pada Km 40. Karena yang dibawa ini barang milik negara dan sangat banyak, tidak ada pilihan lain kecuali putar balik kembali ke Tanjung Redeb," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Muhammad Nur di Balikpapan, Rabu.

Tanjung Selor adalah ibukota Kabupaten Bulungan, juga ibu kota Provinsi Kalimantan Utara, sementara Tanjung Redeb adalah ibu kota Kabupaten Berau, sekarang menjadi wilayah paling utara Kalimantan Timur, 800 km utara Balikpapan. Jarak Tanjung Selor-Tanjung Redeb lebih kurang 120 km.

Kondisi jalan di antara kedua kota sebenarnya cukup baik, yaitu jalan negara dan beraspal. Kejadian longsor tersebut adalah "force majeure" atau kondisi memaksa sebab bencana alam.

Karena itu Bank Indonesia juga menempuh cara lain untuk menyampaikan uang ke masyarakat. Kepada bank-bank yang memiliki cabang hingga jauh ke pelosok seperti Bank Rakyat Indonesia dan bank daerah, di Kaltim dan Kaltara ada Bank Kaltim, ada kerjasama kas titipan.

"Jadi mereka bantu mengedarkan uang, juga menarik uang yang lusuh," kata Kepala Departemen Regional III Bank Indonesia Mirmansyah. Selama tahun 2016 lampau, ada 57 kali kegiatan kas titipan di Kalimantan Timur-Kalimantan Utara.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur menandatangani perjanjian kerja sama dengan kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kapolda Kaltim).

"Kami membantu BI antara lain dalam penanganan tindak pidana di bidang penukaran valuta asing itu, yang pada indikasinya bisa terkait dengan bisnis narkoba, pencucian uang, bahkan terorisme," kata Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Safaruddin.

Selain itu, menurut Irjen Safaruddin adalah menguatkan hal-hal yang sudah lama dikerjasamakan polisi dengan BI, seperti pengawalan kantor, pengawalan transportasi uang dan pelatihan personel. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017