Penajam (ANTARA Kaltim) - Ud, anggota komplotan perampok sarang burung walet di wilayah Kacamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tewas setelah dua hari dirawat di rumah sakit karena luka tembak.

Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rystiawan di Penajam, Selasa mengatakan, ketika ditangkap Ud dalam kondisi kritis, diduga terkena tembakan polisi saat terjadi adu tembak sebelum melarikan diri.

"Ada peluru yang bersarang di bagian perut dan tangan kanan, diduga terkena tembakan saat adu tembak dengan personel, sehingga menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan," jelas Kapolres.

Akibat luka tembak tersebut Ud meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua hari di Rumah sakit Bahayangkara Balikpapan, pada Selasa sekitar pukul 03.00 Wita.

Ud merupakan warga Desa Ketab, Kecamatan Pematang Karau Barito Timur, Kalimantan Tengah.

Selain Ud, Mlo warga Kelurahan Ampah Kota, Dusun Tengah Barito Timur, Kalimantan Tengah, anggota komplotan perampokan sarang burung walet lainnya juga mengalami luka tembak di bagian leher tembus ke rahang.

"Dari enam tersangka pelaku perampokan sarang walet yang berhasil ditangkap, dua orang di antaranya terkena tembakan polisi," ungkap Teddy Rystiawan.

Polres Penajam Paser Utara memulangkan jenazah Ud ke kampung halamannya untuk di Barito Timur Kalteng dengan pengawalan anggota polisi.

Sementara Mlo, kata Teddy Rystiawan, masih dalam kondisi kritis di ruang ICU (insentif care unit) Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan.

Selain itu dua anggota komplotan perampokan sarang burung walet yang lompat ke Sungai Barito saat hendak ditangkap polisi, yakni Yn dan Dyt warga Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, salah satu ditemukan warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di Sungai Barito.

"Jenazah Dyt ditemukan mengambang di Sungai Barito, pada Senin (30/1) sekitar pukul 14.00 Wita.

Informasi penemuan mayat Dyt mengambang di Sungai Barito tersebut menurut Teddy Rystiawan, diperoleh dari Kapolsek Dusun Tengah Barito Timur Ajun Komsaris Polisi Reny Arafah.

Setelah divisum dan diidentifikasi, jenazah Dyt dipulangkan Kepolisian Barito Timur ke kediamannya di Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu pada Selasa pagi.

Anggota Polres Penajam Paser Utara dan Polsek Babulu turut mengawal pemakaman Dyt di tempat pemakaman umum Desa Labangka Barat.

Komplotan perampok spesialis sarang burung walet yang jumlahnya sembilan orang itu melakukan aksinya di wilayah RT 12 Desa Babulu Darat, Kacamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Personel Polres Penajam Paser Utara juga sempat adu tembak dengan kawanan perampok yang menggunakan senjata api rakitan, sebelum kawanan perampok berhasil melarikan diri setelah malakukan perampokan.

Pada Jumat (27/1) sekitar pukul 18.00 wita Polres Penajam menangkap Saf yang diduga sebagai otak perampokan dan rekannya Ud di wilayah Kabupaten Paser.

Sementara Ilh, SMr dan Bd berhasil ditangkap polisi Penajam Paser Utara, pada Minggu (29/1) sekitar pukul 07.00 Wita ditiga lokasi berbeda.

"Ketiga pelaku perampokan sarang walet itu berhasil dibekuk masing-masing di Desa Batu Kajang, Kabupaten Paser, serta di Kabupaten Bariti Timur dan Barito Selatan, Kalimantan Tengah," ungkap Teddy Rystiawan.

Pada hari yang sama, personel Polres Penajam Paser Utara juga mengamankan Khz yang diduga sebagai penadah hasil rampokan di wilayah Desa Batu Kajang, Kabupaten Paser. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017