Penajam (ANTARA Kaltim) -  Renovsi Stadion Penajam yang berada di Kilometer 9 Kelurahan Nipah-Nipah tidak perlu sebagai program prioritas, kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim MZ.

"Saya menilai rencana renovasi Stadion Penajam untuk dijadikan markas klub sepak bola Persiba Balikpapan tidak tepat, karena pembangunan Stadion Utama Kota Balikpapan saat ini sudah hampir rampung," ucapnya di Penajam, Kamis.

Selain itu lanjut Mustaqim, untuk bisa memenuhi syarat sebagai sebagai kandang tim sepak bola di Liga Indonesia itu tidak mudah.

"Liga Indonesia itu ada persyaratannya, dan informasinya tim Persiba juga berkoordinasi dengan Kota Bontang," ujarnya.

"Bukan saja hanya stadion, juga harus tersedia hotel minimal bintang tiga sebagai penginapan bagi pemain dan ofisial tim tamu, wasit, serta perwakilan PT Liga," jelas MUstaqim.

Sebaiknya rencana renovasi stadion tersebut lanjut Mustaqim dialihkan untuk pembangunan sarana prasarana Masjid Agung dan Islamic Center, yang akan dijadikan arena pada Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang akan digelar tahun ini (2017).

"Saya nilai renovasi stadion itu belum prioritas, masih ada yang penting lainnya, seperti pembangunan Masjid Agung dan Islanic Center," tegas Wabup.

Mustaqim berpendapat masih banyak kegiatan lainnya yang lebih penting dan perlu disegerakan daripada merenovasi Stadion Penajam untuk dijadikan markas tim "Beruang Madu" pada kompetisi ISL 2017.

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara mengajukan usulan anggaran Rp40 miliar pada APBD 2017 untuk renovasi Stadion Penajam tersebut.

Usulan anggaran sebesar Rp40 miliar itu untuk pembenahan seluruh fasilitas di dalam maupun di luar stadion untuk memenuhi standar kelayakan stadion bertipe madya untuk dijadikan kandang tim Persiba Balikpapan pada kompetisi ISL 2017. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017