Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kebutuhan ayam potong di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang 2016 diperkirakan mencapai 38.805.260 ekor atau setara dengan 43.332 ton, baik ayam ras yang disiapkan peternak lokal maupun didatangkan dari luar daerah.
"Untuk hari-hari biasa kebutuhannya sekitar 3.000 ton per bulan, tetapi untuk hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha bisa mencapai di atas 6.000 ton," ujar Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Minggu.
Didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnak Kaltim Sri Winarni, ia mengatakan pada Januari hingga Juni 2016, rata-rata kebutuhan ayam potong berkisar 2 juta hingga 3 juta ekor per bulan atau setara 3.000 ton.
Namun, ketika memasuki bulan Juli yang saat itu merupakan Ramadhan dan Idul Fitri, maka kebutuhan warga mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 5.628.340 ekor ayam ras atau setara dengan 6.285 ton daging ayam.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Disnak Kaltim bekerja sama dengan peternak dan pedagang ayam ras menyediakan stok dengan jumlah yang lebih banyak, yakni mencapai 5.825.300 ekor, sehingga masih kelebihan stok 196.960 ekor yang dipersiapkan untuk bulan berikutnya.
"Begitu pula dengan kebutuhan warga menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun ini juga diperkirakan cukup banyak hingga mencapai 6.369.790 ekor atau setara dengan 7.133 ton daging ayam," tambah Dadang.
Disnak Kaltim telah menyiapkan stok ayam hingga 6.592.690 ekor untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga stoknya masih kelebihan sebanyak 222.900 ekor.
Sedangkan untuk menghadapi Natal dan tahun baru, tambahnya, stok ayam yang disiapkan mencapai 3.142.690 ekor, sementara perkiraan kebutuhannya lebih kurang 3.036.440 atau setara dengan 3.391 ton daging ayam.
"Secara keseluruhan kebutuhan ayam potong pada 2016 yang mencapai 38.805.260 ekor dipastikan tidak ada kekurangan, karena stok yang disiapkan juga jauh lebih banyak, yakni mencapai 40.163.180 ekor," ujar Dadang Sudarya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Untuk hari-hari biasa kebutuhannya sekitar 3.000 ton per bulan, tetapi untuk hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha bisa mencapai di atas 6.000 ton," ujar Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Minggu.
Didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnak Kaltim Sri Winarni, ia mengatakan pada Januari hingga Juni 2016, rata-rata kebutuhan ayam potong berkisar 2 juta hingga 3 juta ekor per bulan atau setara 3.000 ton.
Namun, ketika memasuki bulan Juli yang saat itu merupakan Ramadhan dan Idul Fitri, maka kebutuhan warga mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 5.628.340 ekor ayam ras atau setara dengan 6.285 ton daging ayam.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Disnak Kaltim bekerja sama dengan peternak dan pedagang ayam ras menyediakan stok dengan jumlah yang lebih banyak, yakni mencapai 5.825.300 ekor, sehingga masih kelebihan stok 196.960 ekor yang dipersiapkan untuk bulan berikutnya.
"Begitu pula dengan kebutuhan warga menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun ini juga diperkirakan cukup banyak hingga mencapai 6.369.790 ekor atau setara dengan 7.133 ton daging ayam," tambah Dadang.
Disnak Kaltim telah menyiapkan stok ayam hingga 6.592.690 ekor untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga stoknya masih kelebihan sebanyak 222.900 ekor.
Sedangkan untuk menghadapi Natal dan tahun baru, tambahnya, stok ayam yang disiapkan mencapai 3.142.690 ekor, sementara perkiraan kebutuhannya lebih kurang 3.036.440 atau setara dengan 3.391 ton daging ayam.
"Secara keseluruhan kebutuhan ayam potong pada 2016 yang mencapai 38.805.260 ekor dipastikan tidak ada kekurangan, karena stok yang disiapkan juga jauh lebih banyak, yakni mencapai 40.163.180 ekor," ujar Dadang Sudarya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016