Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meningkatkan intensitas patroli di perumahan warga untuk menekan maraknya kasus pencurian di daerah itu beberapa waktu terakhir.

"Patroli bukan saja dilakukan pada malam hari, tapi juga pada siang hari karena pencurian bisa saja terjadi pada siang hari," kata Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Rystiawan di Penajam, Selasa.

Kasus pencurian dengan dengan modus berpura-pura mencari rumah kontrakan atau menanyakan alamat rumah, mulai terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama dilakukan pada siang hari saat rumah dalam keadaan sepi.

"Para pelaku biasanya mengambil barang-barang yang mudah dibawa, seperti telepon genggam atau laptop yang ada di rumah itu," ungkapnya.

Selain itu, Kapolres juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terkait kasus pencurian di daerah setempat.

Menurut Teddy, kewaspadaan masyarakat dapat membantu menekan terjadinya kasus pencurian terutama dengan pemberatan, karena kasus itu terjadi akibat kelalaian masyarakat terhadap keamanan rumah dan barang miliknya.

"Kasus pembobolan rumah banyak disebabkan akibat kelalaian warga sendiri. Contohnya, banyak rumah warga tidak memiliki pengamanan seperti teralis di jendela sehingga memudahkan pelaku masuk ke dalam rumah," jelasnya.

"Begitu pula kasus pencurian kendaraan bermotor, rata-rata kendaraan bermotor di parkir sembarangan dan terkadang kunci kontaknya masih ada di motor, sehingga memberi kesempatan pelaku kejahatan," ucap Teddy.

Untuk menekan kasus pencurian tersebut, lanjut Kapolres, diperlukan kerja sama antara kepolisian dengan masyarakat, selain meminta masyarakat juga secepatnya melaporkan ke kepolisian jika menjadi korban kejahatan.

"Banyak korban baru melaporkan sehari setelah kejadian. Makin cepat dilaporkan, polisi lebih cepat melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku kejahatan itu," ujar Teddy Rystiawan. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016