Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja meminta kepada Satpol PP maupun Dinas Sosial untuk menindak para pengemis dan pengamen yang mulai menjamur di Samarinda saat bulan Ramadhan.
Menurut Yahya Anja di Samarinda, Selasa, keberadaan pengemis maupun pengamen yang terlihat di beberapa perempatan jalan, pasar Ramadhan dan tempat ibadah di Samarinda, seakan menjadi pemandangan yang tidak asing.
Bahkan, lanjut Yahya Anja, jumlahnya terlihat semakin banyak pada saat Ramadhan, utamanya menjelang saat berbuka, yang tersebar di lokasi perempatan jalan.
"Kami mengkhawatirkan jika dibiarkan begitu saja mereka akan semakin banyak. Maka dari itu harus diantisipasi dan ditangani dengan serius serta menyeluruh dari sekarang. Semua dinas terkait harus bersatu dalam menertibkan pengemis ini," ucapnya.
Politikus Partai Demokrat ini menilai, dengan semakin banyaknya pengemis dan pengamen di jalan-jalan, maka akan merusak citra dan pemandangan ibu kota Provinsi Kaltim ini.
Selain itu, menjamurnya pengemis musiman yang merupakan para pendatang tersebut dikhawatirkan malah membawa dampak buruk bagi kestabilitas dan keamanaan Kaltim.
Untuk itu, selain pemerintah Yahya juga mengajak masyarakat untuk mengatasi keberadaan pengemis musiman ini.
Ia menuturkan salah satu cara, yakni dengan tidak memberikan uang ataupun sedekah kepada pengemis yang mereka temui di jalan.
Menurut dia pemberian sedekah tersebut akan lebih bermanfaat bila disalurkan melalui sejumlah lembaga resmi penyalur zakat.
"Memang ada rasa iba ketika kita melihat pengemis. Namun niat baik kita untuk memberi itulah yang mendorong mereka untuk terus mengemis. Baiknya dihindari dengan tidak memberikan uang ke mereka," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Menurut Yahya Anja di Samarinda, Selasa, keberadaan pengemis maupun pengamen yang terlihat di beberapa perempatan jalan, pasar Ramadhan dan tempat ibadah di Samarinda, seakan menjadi pemandangan yang tidak asing.
Bahkan, lanjut Yahya Anja, jumlahnya terlihat semakin banyak pada saat Ramadhan, utamanya menjelang saat berbuka, yang tersebar di lokasi perempatan jalan.
"Kami mengkhawatirkan jika dibiarkan begitu saja mereka akan semakin banyak. Maka dari itu harus diantisipasi dan ditangani dengan serius serta menyeluruh dari sekarang. Semua dinas terkait harus bersatu dalam menertibkan pengemis ini," ucapnya.
Politikus Partai Demokrat ini menilai, dengan semakin banyaknya pengemis dan pengamen di jalan-jalan, maka akan merusak citra dan pemandangan ibu kota Provinsi Kaltim ini.
Selain itu, menjamurnya pengemis musiman yang merupakan para pendatang tersebut dikhawatirkan malah membawa dampak buruk bagi kestabilitas dan keamanaan Kaltim.
Untuk itu, selain pemerintah Yahya juga mengajak masyarakat untuk mengatasi keberadaan pengemis musiman ini.
Ia menuturkan salah satu cara, yakni dengan tidak memberikan uang ataupun sedekah kepada pengemis yang mereka temui di jalan.
Menurut dia pemberian sedekah tersebut akan lebih bermanfaat bila disalurkan melalui sejumlah lembaga resmi penyalur zakat.
"Memang ada rasa iba ketika kita melihat pengemis. Namun niat baik kita untuk memberi itulah yang mendorong mereka untuk terus mengemis. Baiknya dihindari dengan tidak memberikan uang ke mereka," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016