Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sedikitnya 250 peserta dari 10 kabupaten/kota se Kaltim mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Kaltim yang dilaksanakan sejak 16-19 Mei 2016 di Samarinda.
Kegiatan ini mempertandingkan empat cabang olahraga (Cabor), yakni Bola Volly, Bulutangkis, Catur dan Tenis Meja dengan sembilan nomor lomba. Nomor lomba yang dipertandingkan, yaitu bola volly dengan nomor tunggal putra dan putri, catur hanya putri, tenis meja tunggal putra, putri dan ganda campuran, bulutangkis tunggal putra dan putri serta nomor ganda campuran.
Kegiatan tersebut dipusatkan di beberapa lokasi, yakni Gedung KNPI Kota Samarinda untuk cabang olahraga bulutangkis, Aula SDN 006 Samarinda Ilir Jalan Imam Bonjol mempertandingan tenis meja, Hotel Grand Sawit mempertandingan catur dan Bola Volly di Lapangan Kodim 0901 Samarinda Jalan Gajah Mada.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan prestasi siswa di tingkat provinsi. Karena, sebelum mengikuti tingkat provinsi mereka harus mengikuti O2SN tingkat kabupaten/kota. Jadi, mereka yang mengikuti tingkat provinsi adalah terbaik di tingkat daerahnya masing-masing,†kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiati dikonfirmasi di Kantor Disdik Kaltim, Selasa (17/5).
Melalui even ini diharapkan kemampuan siswa dalam meraih prestasi di cabang olahraga tingkat provinsi dapat ditingkatkan. Apalagi, setelah kegiatan ini mereka yang berhasil meraih juara pertama di masing-masing nomor cabang olahraga yang dipertandingkan berhak mengikuti O2SN tingkat nasional tahun ini.
Selanjutnya, untuk mendukung dan memotivasi para pelajar di kabupaten/kota, khususnya mereka yang terpilih sebagai juara, diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat memfasilitasi sarana dan prasarana olahraga yang representatif, sehingga para pelajar mampu mengembangkan kualitas dan kemampuan untuk meraih prestasi yang lebih baik.
“Mereka yang berhasil sebagai juara pertama akan diturunkan di even tingkat nasional, yang akan berlangsung pada 23-30 Juli 2016 di Jakarta,†jelasnya.(Humas Prov Kaltim/jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016